Banjarmasin (ANTARA) - Pergantian unsur pimpinan di jajaran Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kejati Kalsel) terjadi pada Jumat (2/8). Ada empat posisi jabatan yang berganti komando, yakni dua Koordinator pada Kejati Kalsel serta dua Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari).

Dua Kajari yang baru pun menyampaikan siap melanjutkan prestasi pejabat lama yang digantikannya usai dilantik Kajati Kalsel Arie Arifin.

"Saya akan berusaha melaksanakan kinerja dengan maksimal dan dapat mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi pejabat lama," terang Haryoko Ari Prabowo yang dilantik sebagai Kajari Kotabaru.

Diakui Bowo, begitu biasa Haryoko Ari Prabowo disapa, Kejari Kotabaru telah beberapa kali memperoleh prestasi atas kinerja dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat.

Untuk itu, dia berusaha semampunya bisa lebih baik dari Indah Laili yang sebelumnya sukses memimpin Kejari Kotabaru.

Indah Laili sendiri selanjutnya menjadi Kajari Ponorogo, Jawa Timur. Sedangkan Bowo sebelumnya Koordinator pada Kejati Kalsel.
Kajari Kotabaru Haryoko Ari Prabowo bersama Indah Laili yang selanjutnya menjadi Kajari Ponorogo. (antara/foto/firman)


Optimisme yang sama disampaikan Syamsidar Monoarfa yang menyatakan siap melanjutkan program positif dari Gde Made Pasek Swardhyana dalam memimpin Kejari Tabalong.

"Saya mohon doa restu dan berharap dukungan dari seluruh warga Tabalong dan saya bisa diterima untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin sesuai amanah," ujar pria yang sebelumnya Kajari Seram Bagian Barat itu.

Sementara Gde Made Pasek Swardhyana promosi menjadi Asisten Bidang Tindak Pidana Umum Kejati Kalimantan Timur.

Kemudian dua Koordinator yang berganti posisi, yakni Teguh Imanto yang meninggalkan Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Kalsel menjadi Kajari Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Posisi Koordinator selanjutnya diisi
Antonie Fajar Arianto yang sebelumnya menjabat Kepala Sub Bagian Kepangkatan dan Mutasi I Pada Bagian Kepangkatan dan Mutasi Biro Kepegawaian Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejagung.

Pewarta: Firman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019