Wisatawan asal Singapura tidak hanya menikmati keindahan alam dan menginap di hotel, tapi juga berbelanja. Sebagian wisatawan asal negeri berlambang singa itu juga menggunakan jasa pemandu wisata.
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memperkuat kerja sama di sektor pariwisata dengan Singapura untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan wisatawan asal Singapura paling banyak berkunjung ke Kepri dibanding negara lain dalam setiap bulan sehingga mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Wisatawan asal Singapura tidak hanya menikmati keindahan alam dan menginap di hotel, tapi juga berbelanja. Sebagian wisatawan asal negeri berlambang singa itu juga menggunakan jasa pemandu wisata.

"Dampak positif yang ditimbulkan tidak hanya di sekitar perhotelan, melainkan juga pada pedagang kecil menengah," ujarnya.

Terkait perkembangan dunia pariwisata, Isdianto sudah membahasnya bersama Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura yang berada di Batam Mr. Mark Low, yang didampingi stafnya Samuel Woon.

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara Singapura dan Kepri yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

"Ada banyak hal tentang objek wisata yang dipromosikan kepada Singapura, seperti Kepri memiliki destinasi wisata yang indah, masyarakatnya ramah, makanannya enak dan murah, hotel yang nyaman, dan transportasi yang menyenangkan. Tentu ini harus terpublikasi, dan diketahui masyarakat Singapura," katanya.

Baca juga: Plt Gubernur Kepri dan Konjen Singapura bahas promosi pariwisata

Pihak Singapura, seperti dijelaskan Mark Low dalam pertemuan tersebut akan turut serta memperkenalkan "fly-ferry passenger" yakni jasa untuk para turis asing yang akan berkunjung ke Batam, Bintan dan daerah lainnya di Kepri, bisa lewat Singapura. Para turis tidak perlu menurunkan bagasinya dari pesawat, kecuali tas tangannya saja.

"Saya rasa 'fly-ferry passanger' ini sangat mempermudah para wisatawan yang akan masuk ke Batam, Bintan dan daerah lain di Kepri. Ketika mereka sampai di Singapura, mereka tidak perlu ambil bagasi dan membawanya ke pelabuhan feri. Cukup mereka bawa tas tangan saja menuju ke pelabuhan. Bagasi sudah ada yang urus sampai mereka tiba di tujuan," kata Mark Low.

Berdasarkan catatan BPS, pada Mei 2019, jumlah wisman yang datang ke Kepri mencapai 1.137.976 orang atau 17. 86 persen dari total jumlah wisman yang datang ke Indoneaia. Provinsi Bali sendiri masih tetap menjadi primadonanya wisman hingga saat ini dengan total kunjungan hingga Mei 209l19 mencapai 2.305.802 orang atau 36.19 persen.

Sedangkan DKI Jakarta yang saat ini berada di urutan ke-3 hanya dikunjungi  sebanyak 946.509 wisaman selama 2019 atau 14. 86 persen. Sisanya turis masuk menyebar ke sejumlah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Pariwisata terbukti dongkrak perekonomian Kepri

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019