Jakarta (ANTARA) - Ombudsman RI menilai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution terlalu jauh mencampuri urusan pengaturan tiket pesawat

"Menko ini sudah bertindak terlalu jauh, melampaui kewenangannya dan juga mengatur ranah korporasi," kata Anggota Ombudsman RI Alvin Lie di Jakarta, Rabu.

Menurut Alvin, kewenangan pemerintah seharusnya hanya membangun koridor-koridor aturan yang mengatur penjualan tiket pesawat, seperti tarif batas atas dan batas bawah. Kalau tidak melanggar koridor aturan, mestinya pelaku usaha diberikan keleluasaan dalam menjalankan bisnisnya. "Tetapi Menko malah mengatur sampai harinya, jam penerbangan dan rutenya diatur, jumlah kursinya diatur langsung, bahkan diskon 50 persen ikut diatur, ini terlalu jauh," kata dia.

Baca juga: Kadin pilih dorong pariwisata ketimbang menjaga harga tiket pesawat
Baca juga: Maskapai penerbangan diminta patuhi skema penurunan tiket pesawat
Baca juga: Sistem reservasi Lion Air belum siap dukung penurunan harga tiket
Baca juga: Kemenhub evaluasi perpanjangan skema penurunan tiket pesawat


Kemudian pengaturan terlalu jauh tentang harga tiket pesawat ini anehnya hanya terjadi pada rute pesawat komersial berjenis jet saja. Sedangkan untuk pesawat perintis atau berjenis baling-baling malah tidak mendapatkan perhatian khusus seperti pesawat bermesin jet berkapasitas angkut besar.

"Kenapa Menko hanya perhatian rute-rute yang dilayani pesawat jet, bagaimana rute yang dilayani pesawat baling-baling, padahal pesawat ini melayani kota-kota kecil, dan biaya angkut per kursi per kilometer jauh lebih mahal dari pada jet," ujar Alvin.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019