Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, H Noor Fahmi di Banjarmasin, Sabtu menyatakan, jamaah calon haji yang terbagi tiga kloter tersebut sudah berada di Madinah sejak awal berangkat pada 9 Juli 2019.
Menurut dia, ada tujuh petugas yang menyertai setiap kloter, yakni, sebanyak tiga orang dari Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) dan lima orang petugas kloter terdiri dari satu orang ketua kloter atau Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), satu orang dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), satu orang dokter kloter dan dua orang paramedis.
Baca juga: PPIH Embarkasi Surabaya catat 8.900 JCH telah berangkat ke Tanah Suci
Para calon haji yang berada di Kota Madinah itu, ungkap Noor Fahmi, kloter pertama sebanyak 321 orang dari Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kota Banjarmasin, kloter kedua sebanyak 325 orang dari Kabupaten Tabalong dan kloter ketiga sebanyak 325 orang dari Kabupaten Banjar.
"Untuk kloter ketiga baru hari ini sampai di Madinah," tuturnya.
Menurut dia, untuk kondisi para calon haji Kalsel yang sudah berada di Kota Madinah dikabarkan tidak ada yang mengalami masalah besar, khususnya kesehatan.
Baca juga: Mabuk perjalanan rombongan JCH jalani perawatan
"Jadi relatif sehat semua, kita yang sudah berada di sana hingga kini, moga terus demikian hingga berakhirnya proses ibadah haji dan kembali ke Tanah Air dengan selamat dan mendapat haji yang mabrur," tuturnya.
Dalam proses keberangkatan haji hingga tiga kloter ini, Noor Fahmi menyampaikan, ada sebanyak empat calon haji yang harusnya sudah berangkat namun dibatalkan sementara, alias ditunda.
"Ada yang lagi sakit itu tiga orang, satu orang wafat, yang tiga sakit itu harus dirawat dulu di RS secara intensif baru diupayakan berangkat dengan diikutkan kloter selanjutnya," kata Noor Fahmi.
Baca juga: Kemenag: Calon haji tunda belum ada kepastian berangkat
“Tapi tetap melihat ketersedian seat, semoga mereka semua bisa berangkat," katanya.
Adapun kuota haji Kalsel pada keberangkatan haji 2019 ini sebanyak 4.136 orang yang terbagi di 13 kloter.
Pewarta: Sukarli
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
