Temanggung (ANTARA) - Petugas pos pendakian Gunung Sindoro Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada musim kemarau ini lebih memperketat pengawasan pendakian untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di kawasan gunung tersebut.

Ketua Grasindo basecamp pendakian Sindoro via Kledung, Rian Indra, di Temanggung, Kamis, mengatakan pihaknya memperketat pengawasan barang bawaan para pendaki untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di Gunung Sindoro.

Gunung Sindoro yang berada di perbatasan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah tersebut, pada 2018 terjadi beberapa kali kebakaran yang menghanguskan ratusan hektare lahan hutan.

Rian mengatakan kebakaran bisa disebabkan karena sampah di atas. Oleh karena itu pihaknya mengharuskan pada pendaki untuk mengecek barang bawaannya dan sampah dari barang bawaan tersebut harus dibawa waktu turun.

"Apa saja yang harus ditinggalkan dan apa yang harus dibawa turun kembali sesuai dalam pengecekan sebelum naik agar mereka tidak meninggalkan sampah di atas," katanya.

Ia menyampaikan kalau pendaki meninggalkan sampah di atas ada sanksi untuk membersihkan kembali sampah di lokasi yang mereka tempati. "Jangan sampai pendaki meninggalkan sampah sembarangan, karena hal itu bisa menyebabkan kebakaran dan untuk itu ada sanksinya," katanya.

Ia menuturkan kebakaran hutan bisa terjadi karena puntung rokok, maka jangan sampai pendaki membuang puntung rokok sembarangan.

"Puntung rokok merupakan faktor utama terjadinya kebakaran hutan. Untuk itu kami dari basecamp menekankan pada setiap pendaki yang merokok harus membawa tempat puntung rokok yang aman," katanya.

Ia menuturkan di musim kemarau ini pendaki juga dilarang membuat api unggun.*


Baca juga: Akses wisata lereng Gunung Sindoro-Jateng dibangun melalui program TNI membangun desa

Baca juga: Gunung Sindoro-Sumbing segera dibuka untuk pendakian

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019