Ambon (ANTARA) -  Empat nelayan Ambon, Maluku yang melaut menggunakan longboat  dilaporkan hilang kontak, dua diantaranya telah ditemukan dalam keadaan selamat dan kini dijemput oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) 

Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Ambon, Muslimin di Ambon, Rabu mengakui tim SAR dari Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru telah menjemput dua orang nelayan yang dilaporkan hilang kontak saat mencari ikan menggunakan longboat sejak Senin, (24/6).

Dua nelayan yang menggunakan longboat untuk mencari ikan di Perairan Dusun Haya, Desa Sole (Pulau Seram) Kabupaten Maluku Tengah  itu adalah Firman (22) dan Efendy Retob (20) sempat hilang kontak, namun kini ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kami menerima informasi dari Koordinator Pos Namlea pada pukul 14:00 WIT bahwa korban ditemukan oleh nelayan Desa Waprea di Buru Utara dalam keadaan selamat," kata Muslimin.

Selanjutnya tim Penyelamat dari Pos SAR Namlea yang saat itu melakukan pencarian langsung menuju ke Desa Sole  untuk memastikan korban sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

Menurut dia, regu penyelamat tiba di Desa Waprea pada pukul 12:00 WIT dan selanjutnya korban dijemput oleh juragan atau pemilik longboat untuk dibawa ke Desa Sole. Laporan ini diterima dari Komandan KP. XVI-1012 Ditpolair Polda Maluku, pada Pos Polair Desa Kawa, Aiptu Fredy de Fretes.

Awalnya pada Selasa, (25/6)  dilaporkan telah hilang dua nelayan yang menggunakan longboat saat dalam perjalanan dari perairan Dusun Haya menuju sebuah rumpon di tengah laut yang posisinya terletak antara Dusun Haya dengan Pulau Buano.

"Kronolgis kejadiannya pada Senin, (24/6) sekitar pukul 07:00 WIT longboat yang dikemudikan Firman dan Efendi bertolak dari Dusun Haya menuju rumpon, namun mengalami gangguan mesin sehingga hilang kontak dari tanggal 24 Juni pukul 19:00 WIT," katanya.

Namun upaya pencarian dan penyelamatan dua nelayan yang menggunakan longboat pada hari pertama dinyatakan nihil,  sehingga operasi dihentikan untuk sementara waktu, namun saat ini telah ditemukan dalam keadaan selamat.

Muslimin juga mengakui sedang mencari dua nelayan lainnya,  Nikson Rahantali dan Jihad Tamber asal  Kabupaten Kepulauan Aru yang sampai hari ini masih dilanjutkan tim SAR gabungan dari unsur TNI AL Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru maupun yang berasal dari Kota Tual.

Dua nelayan yang melaut sejak  24 Juni 2019 sekitar pukul 04:00 WIT sampai sekarang belum kembali. Lokasi kejadian sekitar perairan antara Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pada koordinat 5 9.614" S - 134 34.118"E dengan jarak kurang lebih 60 NM, heading 60,46 arah Timur Laut dari pelabuhan Perikanan Tual.

Untuk melakukan upaya pencarian Tim SAR dikerahkan pada pukul 13:35 WIT dengan menggunakan KN. Sar Bharata ke lokasi untuk melakukan pencarian di sekitar Pulau Key Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Baca juga: Basarnas Ambon: nelayan hilang di Teluk Elpaputih belum ditemukan
Baca juga: Nelayan Ambon yang hilang ditemukan dalam kondisi lemas


 

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019