Jakarta (ANTARA) - Orang tua calon peserta didik baru (CPDB) memanfaatkan bantuan operator yang disediakan oleh panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi di SMA Negeri 39 Jakarta Timur untuk melakukan proses pemilihan sekolah tujuan secara daring mandiri.

"Ini bantuan dari operator sekolah membantu sekali buat saya masih belum paham caranya milih sekolah tujuan lewat 'online'," ujar salah seorang orang tua CPDB, Ridwan kepada ANTARA, Senin .

Ridwan mengatakan operator yang bertugas tersebut mendampingi dirinya saat melakukan proses pemilihan sekolah melalui komputer jinjing yang disediakan di ruang aula sekolah.

Dia yang awalnya sempat khawatir ketika harus melakukan proses tersebut lantaran jarang menggunakan komputer, akhirnya bisa bernapas lega, setelah proses pemilihan sekolah tujuan secara daring dapat diselesaikan dengan lancar.

Baca juga: Orang tua rela izin kerja saat PPDB

"Dari rumah saya sudah pusing kan, aduh harus masukin data secara daring, tapi untung ada petugas yang bantu akhirnya selesai juga, ucap Ridwan.

Hal senada juga disampaikan oleh orang tua CPDB lainnya, Rudi. Dia mengaku cukup terbantu dengan keberadaan operator saat melakukan input sekolah tujuan untuk sang anak.

Menurut dia, keberadaan operator tersebut dapat mempercepat proses pendaftaran, terutama bagi orang tua yang belum terlalu mengerti dengan metode daring.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 39 Jakarta Timur, Maknawiyah, mengatakan bantuan operator memang sengaja disediakan untuk orang tua yang masih bingung tentang bagaimana proses pemilihan sekolah tujuan secara daring mandiri.

Baca juga: Calon siswa antre daftar PPDB zonasi di SMAN 39 Jaktim sejak pagi buta

Operator tersebut, kata dia, bertugas untuk mendampingi orang tua pada saat memilih sekolah tujuan sang anak.

"Jadi fungsinya mendampingi. Yang mengisi tetap orang tua atau calon siswa yang bersangkutan. Kami hanya menjelaskan langkah-langkahnya," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, setiap sekolah memiliki petugas operator untuk membantu calon peserta yang ingin melakukan pendaftaran sekolah baru.

"Bagi orangtua yang tidak mengerti, bisa langsung datang ke sekolah terdekat, nanti dilayani," ujar Ratiyono, Senin (17/6).

Baca juga: Calon siswa banyak menunda verifikasi pendaftaran

Pewarta: Fathur Rohman
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019