Serang (ANTARA) - Nilai ekspor Banten pada April 2019 turun 32,93 persen menjadi 667,89 juta dolar AS dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 995,81 juta dolar AS .

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Adhi Wiriana di Serang, Banten, Senin, mengatakan penyebab turunnya ekspor pada bulan April itu karena ekspor nonmigas turun 32,74 persen dari 992,36 juta dolar AS menjadi 667,46 juta dolar AS, dan komoditas migas yang juga turun 87,59 persen dari 3,45 juta dolar AS menjadi 0,43 juta dolar AS.

Demikian pula jika dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2018, nilai ekspor Banten April 2019 mengalami penurunan 67,04 persen. Adhi menambahkan penurunan nilai ekspor tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang turun 66,43 persen dan ekspor migas yang turun 98,88 persen.

Nilai ekspor kumulatif Banten periode Januari-April 2019 mencapai 3.463,20 juta dolar AS atau turun 55,52 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ekspor periode tersebut lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang turun 55,15 persen dan turunnya ekspor barang migas 94,55 persen.

Dari sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten pada April tersebut, besi dan baja memberikan kontribusi nilai ekspor terbesar, mencapai 127,21 juta dolar AS, disusul bahan kimia organik sebesar 105,18 juta dolar AS, dan garam belerang serta kapur sebesar 85,91 juta dolar AS.

Enam dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada April 2019 mengalami peningkatan nilai ekspor dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan nilai ekspor tertinggi berasal dari golongan garam, belerang, kapur (HS 25) sebesar 78,61 juta dolar AS, sedangkan peningkatan terendah terjadi pada bahan bakar mineral (HS 27) yang meningkat 4,96 juta dolar AS.

Terkait negara tujuan ekspor, dari 12 negara tujuan utama Thailand mendominasi dengan nilai mencapai 99,33 juta dolar AS, kemudian Filipina 83,29 juta dolar AS, dan China sebesar 63,67 juta dolar AS. Sementara itu, untuk tujuan negara-negara ASEAN dan negara-negara Uni Eropa masing-masing memberi kontribusi ekspor senilai 320,22 juta dolar AS dan 18,98 juta dolar AS.

Ekspor nonmigas April 2019 mengalami penurunan pada sektor pertanian dan industri, masing-masing sebesar 0,87 juta dolar AS dan 324,04 juta dolar AS. Sebaliknya, pada sektor pertambangan dan lainnya terjadi peningkatan sebesar 0,02 juta dolar AS.

"Penurunan nilai ekspor pada sektor industri tersebut sepertinya berkaitan erat dengan turunnya sepuluh golongan barang nonmigas utama pada April 2019 yang didominasi oleh produk-produk dari sektor industri," katanya.

Ekspor Banten dikirim lebih banyak melalui Pelabuhan Tanjung Priok yang mencapai nilai 284,94 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Merak dan Tanjung Leneng dengan ekspor masing-masing sebesar 157,88 juta dolar AS dan 122,88 juta dolar AS.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019