Saat ini kami fokus menyalurkan bantuan logistik sembako dan dapur umum di lima desa,
Konawe Utara (ANTARA) - Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus memberikan bantuan logistik kepada para korban terdampak banjir di wilayah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Koordinator Disaster Emergency Response Management (DERM) - ACT, Kusmayadi di Konawe Utara, Sabtu, mengatakan, hingga Sabtu 15 Juni, terdapat lima desa di Konawe Utara yang menjadi sasaran ACT dalam menyalurkan bantuan logistik sembako dan dapur umum.

"Saat ini kami fokus menyalurkan bantuan logistik sembako dan dapur umum di lima desa," tambahnya.

Lima desa tersebut, lanjut dia diantaranya Desa Walasolo, Kelurahan Asera, , Desa Walalindu, Desa Longeo dan Kelurahan Andowia Kecamatan Andowia.

"Dana bantuan yang kami salurkan kepada warga terdampak korban banjir, berasal dari ACT Pusat Jakarta, kemudian kami beli di Kota Kendari, selain itu dipasok juga logistik dari cabang ACT di Palu," lanjut Kusmayadi.
Dapur umum yang didirikan tim ACT unruk korban terdampak banjir ​​​​di Desa Longeo Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara. (Foto ANTARA/ Harianto).

Ia mengatakan, pengiriman penyaluran bantuan logistik untuk dapur umum di Desa Longoe, Kecamatan Asera yang jumlah pengungsinya 89 KK atau 449 jiwa.

Selain itu, Kusmayadi menyebutkan saat menyalurkan bantuan di desa desa yang terisolir, tim ACT memgalami beberapa kendala namun tetap berusaha menembus daerah tersebut.

"Saat kami berusaha menembus daerah titik lokasi terisolir akibat dampak banjir, kami cukup mengalami banyak kendala diantaranya karena medan lumpur tebal yang begitu sulit untuk dilalui, kemudian beberapa akses terputus seperti jabatan dan sarana kami terbatas seperti perahu," tambahnya.

Sampai saat ini tim DERM - ACT terus bersiaga di Konawe Utara untuk membantu warga jika ada banjir susulan. Posko Kemanusiaan ACT juga sudah berdiri di beberapa titik, serta dapur umum yang sampai hari ini terus didirikan di berbagai desa yang terdampak parah, termasuk desa terisolir di Walalindu, Asera.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019