Jakarta (ANTARA) - PT Pulo Mas Jaya (PMJ) meminta kepada PT Equina Global Prima (Equinara) agar ikut membantu meningkatkan prestasi atlet-atlet berkuda Indonesia melalui pengelolaan fasilitas olahraga Jakarta International Equestrian Pulomas Park (JIEPP).

Usai Asian Games 2018, PT Pulo Mas Jaya sebagai anak perusahaan BUMD DKI, Jakarta Propertindo, menggelar lelang guna mencari mitra strategis yang dapat mengelola JIEPP secara profesional dan akuntabel.

Konsorsium Equinara yang terdiri dari PT Equina Global Prima (Equinara), DeLaqour Premium GmbH (DeLaqour) dan Perkumpulan Equestrian Indonesia Raya (Klub Equinara), ditetapkan sebagai mitra bisnis pengelolaan equine PT Pulo Mas Jaya untuk mengelola fasilitas olahraga equestrian pada Maret 2019.

“Jadi, kami bukan hanya berharap Equinara bisa mengelola JIEPP dengan profesional, kami juga berharap Equinara bisa menjadi motor penggerak dalam upaya peningkatan prestasi atlet-atlet berkuda Indonesia,” kata Direktur Utama PT Pulo Mas Jaya Yudha Ketaren di JIEPP, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis.

Menanggapi keinginan tersebut, Direktur Utama Equinara Adinda Yuanita mengatakan pihaknya akan mendirikan Equinara Academy Pulomas sebagai pusat latihan olahraga berkuda yang dikhususkan bagi para atlet nasional Indonesia, calon atlet, serta para pemula yang ingin belajar berkuda.

“Kami sangat serius ingin mengembangkan olahraga equestrian di Indonesia. Kami juga bekerja sama dengan Riesenbeck Longines World Equestrian Academy di Jerman untuk dapat menyalurkan bakat calon-calon atlet equestrian,” ujar Adinda.

Lebih lanjut, dia menuturkan pusat pelatihan itu memiliki trainer yang juga merupakan atlet-atlet nasional, di antaranya Ferry Wahyu Hadiyanto, Yanyan Hadiansah dan Marco Wowiling. Selain itu, tersedia juga kuda-kuda jenis Warmblood yang khusus digunakan untuk olahraga equestrian.

Meskipun belum secara resmi dibuka, lanjutnya, sampai saat ini tercatat sudah ada 45 orang yang mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan di Equinara Academy Pulomas.

“Animo masyarakat terhadap olahraga equestrian cukup tinggi. Saya optimistis ke depan akan semakin banyak orang yang mau belajar menunggang kuda dan menjadi atlet equestrian untuk mewakili Merah Putih di kancah internasional,” kata Adinda.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019