Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menargetkan program revitalisasi objek wisata Pantai Ampenan, rampung tahun ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,8 miliar.

"Kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan melalui bantuan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp3,8 miliar tahun ini, menjadi proyek penataan terakhir," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, perampungan kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan khusus untuk penataan kawasan objek wisatanya, sementara untuk penataan di luar itu akan terus dilakukan secara bertahap.

Penataan luar objek wisata Ampenan yang dimaksudkan adalah, penataan Ampenan sebagai Kota Tua hingga menjadi destinasi tujuan kota tua di Nusa Tenggara Barat.

Dikatakan, pada tahap perampungan penataan objek wisata Pantai Ampenan akan dilakukan penataan secara menyeluruh pada ruang publik dan fasilitas pedagang kaki lima (PKL).

Tujuannya agar PKL bisa lebih tertata dan rapi sehingga pengunjung juga bisa nyaman saat berada di kawasan objek wisata tersebut.

"Kami juga telah meminta Camat Ampenan menyiapkan desain penataan PKL agar bisa terakomodasi pada ruang yang tersedia," katanya.

Di sisi lain, PKL juga akan diarahkan untuk menjual berbagai kuliner khas daerah ini dengan lebih variasi agar pengunjung memiliki banyak pilihan saat berwisata kuliner di kawasan Pantai Ampenan.

Wakil wali kota mengatakan, dengan akan rampungnya kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan, tahun depan pemerintah kota merencanakan kegiatan revitalisasi objek wisata Pantai Loang Baloq yang juga menjadi salah satu ikon pariwisata di Mataram.

"Harapannya, pemerintah provinsi juga memberikan dukungan yang sama untuk penataan objek wisata Loang Baloq seperti halnya Pantai Ampenan," ujarnya. 

Baca juga: Antara ajak pelajar mengenal sejarah kota tua Ampenan
Baca juga: Revitalisasi Kota Tua Ampenan dan potensi wisata sejarah
Baca juga: Melacak jejak Islam di Ampenan dari Masjid Lebai Sandar

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019