Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemulangan jenazah Anak Buah Kapal (ABK) yang meninggal di Langkawi, Normansyah (24), masih menunggu DNA dari keluarga korban. “Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga korban meninggal,” ujar staf Bagian Konsuler Konsulat Jenderal Indonesia di Pulau Penang, Malaysia, yang enggan disebut namanya, Senin.

Diketahui korban meninggal beralamatkan di Dusun Bajo, Desa Labuhan, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan empat korban lain sudah keluar dari RS Langkawi dan sedang diinapkan polisi untuk memulihkan kondisi mereka.

“Semua korban selamat sudah menghubungi pihak keluarga dan seluruh biaya perawatan ditanggung asuransi,” kata sumber di Konsulat Jenderal Indonesia di Pulau Penang itu. Diinformasikan pula, para korban bukan TKI tetapi merupakan ABK yang sedang berlayar bekerja di kapal mewah.

Pada saat berlayar, kapal rusak dan masuk bengkel di Langkawi. Sampai saat ini bomba atau pemadam kebakaran masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Seorang laki-laki warga Indonesia mati hangus terbakar di bawah sisa satu kapal mewah dua tingkat yang musnah dalam kebakaran Kamis dini hari (6/6), di kawasan galangan kapal di Bukit Malut, Langkawi. Mayat korban ditemukan setelah operasi pencarian dilakukan setelah korban dilaporkan hilang dalam kejadian jam 02.55 pagi tersebut.  

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019