Cilegon (ANTARA) - Pengamanan di Pelabuhan Merak, Banten, diperketat guna mewaspadai terjadinya gangguan keamanan dari ancaman dan aksi teror pascabom bunuh diri di pos penjagaan polisi di Kartasura, Kabupaten sukoharjo Jawa Tengah, Senin (3/6) malam.

Pantauan di lapangan, Selasa, menunjukkan ada peningkatan jumlah personel dari kepolisian yang melakukan penjagaan di Pelabuhan Merak, dibandingkan sebelumnya.

Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso mengatakan, peningkatan penjagaan dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak setelah adanya bom bunuh diri di Sukoharjo.

"Pengamanan ini juga sebagai antisipasi terjadinya gangguan keamanan pascaterjadinya bom bunuh diri di Kartasura Kabupaten Sukoharjo, yang dapat membahayakan calon penumpang," katanya.

Ia menyatakan telah memperintahkan seluruh personel meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan, dengan memerhatikan setiap gerak-gerik yang mencurigakan.

Rizki menyatakan untuk pengamanan mengantisipasi terjadinya aksi teror di Pelabuhan Merak telah diterjunkan 30 personel dari tim Jawara gabungan Reskrim dan Sabhara bersenjata lengkap yang ditempatkan di seluruh titik area dermaga, dibantu Gegana dari Brimob Polda Banten juga sebanyak 30 personel.

"Kami meminta supaya anggota meningkatkan kewaspadaan terhadap gerak-gerik yang sekiranya mencurigakan," ujarnya.

Mewaspadai aksi teror ini, pihaknya juga meminta supaya personil kepolisian tak sendiri dalam menjalankan tugasnya, minimal dua hingga empat orang yang bertugas bersamaan di satu titik lokasi.

Pewarta: Sambas
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019