Kotabaru (ANTARA) - Dua hari sehari sebelum lebaran Idul Fitri 1440 H (H-3), arus mudik dari dan menuju Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan terpantau padat lancar, terlihat dari jumlah lalu lintas kendaraan roda dua dan empat di pelabuhan feri Tanjung Serdang.

"Alhamdulillah sepanjang perjalanan dari Kotabaru menuju ke luar kota melalui Tanjung Serdang memang banyak dijumpai mobil dan sepeda motor, tapi tidak terjadi atrean yang lama langsung masuk kapal ferry," kata Umi Nabil, warga Kotabaru yang hendak mudik ke Banjarmasin, Senin.

Menurutnya, berbeda dengan arus ke luar jumlah knedaraan masih terlihat normal, namun jumlah kendaraan baik mobil dan motor yang menuju ke arah Kotabaru keberadaanya jauh lebih banyak.

ASN yang bekerja di lingkungan Rumah Sakit Kotabaru ini menyebut, lancarnya angkutan lebaran khususnya penyeberangan dikarenakan banyaknya armada kapal ferry yang dioperasikan.

"Kurang dari 10 menit sampai di pelabuhan Tanjung Serdang kami langung dipersilahkan masuk ke lambung kapal ferry dan tidak lama kemudian langsung berangkat meski angkutan belum penuh," ujarnya.

Dalam perjalanan di laut, ferry yang ditumpangi menuju Batulicin, sedikitnya berpapasan dengan tiga buah ferry dengan angkutan penuh menuju pelabuhan Tanjung Serdang.

Namun masih dari pantauan hingga pukul 10 Wita, padatnya arus mudik menuju Kotabaru masih didominasi oleh kendaraan pribadi berupa mobil keluarga berbagai jenis dan kendaraan roda dua.

Sementara kendaraan umum masih jarang dijumpai, hal ini disebabkan tibanya angkutan umum dari Banjarmasin dan daerah sekitar baru akan tiba sekitar pukul 12.00 Wita.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Muhammad Arif menghimbau kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait melakukan antisipasi terkait penyediaan angkutan lebaran 2019.

Dia mengatakan, meskipun perayaan idul fitri masih kurang sepekan lebih, namun mobilitas masyarakat sudah mulai terasa karena lemabaran tahun ini bersamaan dengan musim liburan sekolah.

"Pemerintah melalui instansi terkait harus terus memantau dan peka terhadap situasi di masyarakat," tegas Arif.

Menurutnya, banyak hal yang harus dilakukan persiapan, mulai dari kesiapan infrastruktur jalan, terminal angkutan umum yang representatif, sarana pelabuhan, kelengkapan setiap moda transportasi seperti bus atau kapal.

Semua itu harus dipastikan siap dan layak untuk difungsikan, agar masyarakat yang akan melakukan perayaan hari raya Idul Fitri bersama sanak saudara di kampung halaman dapat terlaksana dengan aman dan selamat.

Lebih lanjut politisi Partai PPP ini mengungkapkan, hal yang tidak kalah penting menjadi perhatian bagi pemerintah daerah adalah, koordinasi dengan para operator angkutan umum.

"Pemerintah harus tegas kepada para operator angkutan agar tidak 'memanfaatkan kesempatan' dengan menaikkan tarif semaunya," ujar Arif.

Sebab moment-moment seperti ini akan terjadi permintaan jasa angkutan yang meningkat, sementara ketersediaan armada masih tetap, sehingga akan terjadi persaingan calon penumpang dalam mendapatkan tempat duduk.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019