Sleman (ANTARA) - Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan sebanyak 949 personel gabungan dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2019 dengan sandi "Operasi Ketupat 2019" mulai 29 Mei hingga 13 Juni.

"Jumlah personel tersebut meliputi sebanyak 475 personel Polri yang terdiri Satuan Lalu Lintas sebanyak 118 personel dan fungsi Polri lain sebanyak 357 personel," kata Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi (Kaur Bin Ops) Polres Sleman Iptu Riki Heriyanto di Sleman, Selasa.

Menurut dia, selain dari personel Polri juga terdapat personel lain yang terdiri dari TNI, Dinas Perhubungan, Dinkes/PMI, Satpol PP, Pramuka, Senkom, Damkar, dan lainnya sebanyak 474 personel.

"Personel gabungan ini akan ditempatkan di lima pos pengamanan (pos PAM) dan dua pos pelayanan (Posyan) serta ada personel yang mobile," katanya.

Ia mengatakan, untuk daerah prioritas rawan macet pada arus mudik maupun arus balik yakni di Jalan Solo-Yogyakarta terutama dari simpang tiga Ring road Maguwoharjo hingga Prambanan.

"Ruas jalan tersebut merupakan Jalan Nasional, kemudian tidak ada pembatas antara jalur cepat dan lambat. Selain itu juga terdapat sejumlah pasar tradisional, persimpangan rel kereta api dan merupakan daerah rawan kecelakaan. Jika terjadi kemacetan maka arus lalu lintas diarahkan melalui Jalan Prambanan-Piyungan," katanya.

Riki mengatakan, selain itu prioritas kawasan rawan macet yakni di simpang tiga Bandara Adisutjipto Yogyakarta, terutama pada jam-jam penerbangan padat.

"Hal ini karena arus lalu lintas yang akan masuk dan keluar dari bandara akan bertemu dengan kendaraan dari arah Solo ke Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengatasi jika terjadi kemacetan parah di ruas Jalan Solo ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI AU Lanud Adisutjipto dan PT Angkasa Pura 1 untuk menggunakan jalur jalan di bandara sebagai alternatif pengurai kemacetan.

"Nantinya kendaraan yang dari arah timur akan masuk melalui Gapura AAU kemudian belok kanan melewati depan bandara dan melalui pintu masuk Lanud Adisutjipto untuk masuk lagi di Jalan Solo (depan Hotel Sheraton) atau lurus terus dan keluar melalui pintu barat Lanud Adisutjipto di selatan 'Janti fly over' dan masuk ring road timur," katanya.

Kawasan rawan macet lainnya, kata dia, diantaranya di proyek pembangunan "underpass" Kentungan di ring road Utara, Jalan Kaliurang dan jalan menuju Taman Tebing Breksi yang diperkirakan akan banyak dikunjungi wisatawan.

"Di jalur wisata nantinya kami akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan menyesuaikan kondisi lalu lintas terkini," katanya.

Sementara untuk jalur mudik dan balik di Sleman yang rawan kecelakaan diantaranya di Jalan Solo Km10 dan Km13 hingga Km14, Jalan Magelang Km 11 hingga Km 14,.

​​"Kemudian Wates Km 5, Km7 dan Km9 serta Jalan Godean Km7, Km9 dan Km14," katanya.

Ia mengatakan, untuk kasus kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran tahun lalu terjadi peningkatan dari empat kejadian pada 2017 menjadi tujuh pada 2018.

"Namun untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan, dari satu korban meninggal pada 2017 menjadi zero korban pada 2018. Sedangkan pada 2017 tidak ada korban luka berat, pada 2018 terdapat empat korban luka berat, sementara luka ringan pada 2017 sebanyak lima orang dan pada 2018 ada empat orang," katanya.
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019