Jakarta (ANTARA) - Grand Prix Belanda di Sirkuit Zandvoort akan kembali masuk kalender Formula 1 selama tiga musim mulai 2020 setelah absen selama 35 tahun dari ajang balapan jet darat itu, umum Formula 1.

"Dari awal jabatan kami di Formula 1, kami mengatakan jika kami ingin balapan di arena-arena balu, sekaligus menghormati akar sejarah olahraga ini di Eropa," umum bos Formula 1 Chase Carey dalam pernyataan resmi, demikian Reuters pada Selasa.

GP Belanda tersebut tentunya akan diikuti oleh pahlawan lokal Max Verstappen yang saat ini berusia 21 tahun dan membalap untuk tim Red Bull Racing. Pebalap tersukses asal Belanda dan juga pebalap termuda yang menjuarai GP Formula 1.

"Oleh karena itu musim depan kami akan memiliki balapan jalanan baru yang akan digelar di Ibukota Vietnam, Hanoi, juga kembalinya Zandvoort, setelah absen selama 35 tahun."

Carey mengungkapkan jika Formula 1 melihat tingginya antusiasme publik Belanda, khususnya dukungan mereka terhadap Max Verstappen di berbagai balapan yang diwarnai oleh warna oranye, warna identitas Belanda.

"Ini adalah trek yang ikonik dan bersejarah," kata Verstappen.

"Aku pernah membalap di sana sebelumnya ketika di F3 dan sangat menyenangkan. Aku membandingkan trek itu dengan Suzuka... trek yang sangat cepat dan selalu menyenangkan memiliki balapan baru dalam kalender."

"Sangat keren, dan dengan absennya area run-off, cukup sulit menemukan batasan. Di trek lain bisa lebih mudah, tapi itu lah yang membuatnya lebih menarik," kata pebalap yang saat ini berada di peringkat tiga klasemnen itu.

baca juga:Red Bull klaim RB15 lebih cepat dari Ferrari di Baku

Balapan tahun depan akan menjadi GP Belanda ke-31 yang menjadi kalender resmi Formula 1. Zandvoort sendiri pertama kali menggelar balapan F1 pada 1952, kala itu pebalap Ferrari Alberto Ascari yang menang di sana.

Mendiang juara dunia asal Inggris Jim Clark menang di sana empat kali.

Sedangkan 1985 merupakan tahun terakhir GP Belanda digelar.

"Aku rasa GP Belanda, dengan popularitas Verstappen, akan sangat besar. Aku kira itu positif untuk Formula 1," kata bos Red Bull Racing Christian Horner.

Balapan di Zandvoort merupakan kontrak kedua, setelah Vietnam, yang diraih oleh Liberty Media sejak mengambil alih kepemilikan F1 pada 2017 dari Bernie Ecclestone.

Balapan GP Prancis di selatan Le Castellet kembali ke 2019 setelah absen 10 tahun, namun kesepakatan itu dicapai oleh Ecclestone.

baca juga:Hamilton ungguli Bottas untuk bawa Mercedes finis 1-2 kelima kali
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019