Ouagadougou (ANTARA) - Kelompok bersenjata menewaskan enam orang, termasuk seorang pastor, di depan gereja Katolik di Burkina Paso pada Minggu, kata pemerintah.

Insiden tersebut merupakan serangan kedua terhadap umat Kristen dalam dua pekan di negara yang semakin dikuasai oleh gerilyawan.

Para jemaat meninggalkan gereja di Kota Dablo di kawasan Central North sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, ketika sekitar 20 pria mengepung mereka dan menebak mati enam orang, menurut pernyataan pemerintah dan sumber lokal.

Para penyerang langsung kabur setelah membakar gereja, menjarah apotek dan sejumlah toko lainnya, ungkap Wali Kota Dablo Ousmane Zongo kepada Reuters. Dalam pernyataan, pemerintah hanya menyebutkan sebuah toko dan dua kendaraan dibakar.

"Kelompok-kelompok teroris ini kini menyerang agama dengan tujuan memecah belah kami," kata dia.

Burkina Faso menghadapi banyak serangan pada 2019 saat kelompok yang berafiliasi dengan ISIS dan al Qaeda bermarkas di negara tetangga Mali. Mereka berupaya meningkatkan ketegangan di daerah setempat dan memperluas pengaruh mereka atas perbatasan Sahel, kawasan paling kering di selatan Sahara. 
Sumber: Reuters
Baca juga: Konflik Sahel di Burkina Faso telan puluhan korban jiwa
Baca juga: Puluhan orang tewas dalam bentrokan di Burkina Faso
​​​​​​​
Baca juga: Kedubes Prancis diserang di Burkina Paso, delapan orang tewas
​​​​​​​
Baca juga: Enam warga Kanada meninggal dalam serangan di Burkina Faso


​​​​​​​

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019