Setiap saat kami lakukan pemantauan di pasar tradisional yang ada termasuk di pusat distributor sembako di kota ini
Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menjamin ketersediaan sembako atau bahan pokok di daerah itu aman hingga Lebaran mendatang.

"Stok bahan kebutuhan pokok Kota Kendari aman hingga Lebaran, karena pasokan dari luar daerah akan terus datang," kata kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari Syam Alam di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di Kendari, seperti Bulog dan distributor.

"Bahkan laporan Bulog untuk stok beras tersedia hingga 11 bulan ke depan, sedangkan gula mencapai ratusan ton dan minyak tersedia hingga belasan ribu liter," katanya.

Sementara laporan dari PT Pertamina, kata dia, juga memastikan stok gas elpiji juga aman dan sudah menyiapkan stok cadangan.

"Setiap saat kami lakukan pemantauan di pasar tradisional yang ada termasuk di pusat distributor sembako di kota ini, kalau ada komoditas yang menipis stoknya, maka dicarikan solusi secepatnya," katanya.

Ia berharap, pedagang tidak melakukan spekulasi untuk menaikkan harga secara sepihak dengan alasan stok menipis, karena semua stok aman.

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Kendari bersama sejumlah pihak terkait mulai pekan depan akan menggelar pasar murah di 12 titik Kota Kendari.

Syam Alam menyebutkan, 12 titik atau lokasi pasar murah tersebut tersebar pada 11 kecamatan se-Kota Kendari dan satu titik di taman Kota Kendari.

"Setiap kecamatan ada satu titik pelaksanaan pasar murah. Ini kami lakukan agar semua warga mendapatkan kesempatan untuk berbelanja paket murah selama Ramadhan," katanya.

Disebutkan, pada pelaksanaan pasar murah Ramadhan itu pihaknya menyediakan 4.000 hingga 5.000 paket kebutuhan pokok.

Setiap paket berisi tepung terigu, gula pasir dan minyak goreng yang dijual dengan harga murah setelah mendapat subsidi dari Pemerintah Kota Kendari.

"Pasar murah ini secara psikologis mengerem kenaikan harga dan mencegah masyarakat belanja dengan jumlah banyak, karena kalau permintaan berlebihan pasti harga ikut naik," katanya.

Baca juga: Wagub Sultra: harga bahan pokok terkendali
Baca juga: BI Kendari sediakan 9 titik lokasi penukaran uang selama Ramadhan

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019