Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru meningkatkan pengamanan dengan menurunkan ratusan personel ke perbatasan wilayah ibu kota dengan Kabupaten Siak pascakerusuhan yang berujung dengan kaburnya puluhan tahanan di Rutan Klas II B Siak, Sabtu dini hari tadi.

Secara geografis, Pekanbaru dan Siak adalah dua wilayah bertetangga. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto di Pekanbaru, mengatakan sedikitnya ada tiga pintu masuk utama yang diperketat pengawasan oleh jajarannya.

Ketiga titik itu adalah jalan lintas Siak-Pekanbaru via Kecamatan Tenayan Raya, selanjutnya via Rumbai dan Rumbai Pesisir. Susanto yang memimpin langsung kegiatan itu memeriksa semua kendaraan yang masuk dari arah Siak. Baik itu angkutan umum dan pribadi seperti bus, truk, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

"Kita lakukan pemeriksaan dengan menurunkan seratusan anggota Polresta Pekanbaru, pemeriksaan dilakukan terhadap semua kendaraan yang masuk ke kota Pekanbaru baik itu dari pintu masuk Kecamatan Tenayan Raya, pintu masuk Kecamatan Rumbai dan pintu masuk Kecamatan Rumbai Pesisir," tambah Kapolresta.

"Ini semua kita lakukan untuk mencari dan mengantisipasi napi yang kabur pasca kerusuhan di Rutan Siak Sri Indrapura," kata Susanto.

"Kami juga mengharapkan kerjasama masyarakat apabila mencurigai dan mendapatkan informasi adanya napi yang kabur tersebut dan agar dapat memberitahukan kepada pihak kepolisian terdekat," lanjutnya.

Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Widodo Ekoprihastopo langsung meninjau lokasi Rumah Tahanan Klas II B Siak Sri Indrapura yang sudah ludes terbakar akibat kerusuhan oleh para warga binaan pada Sabtu dini hari tadi.

"Kita berusaha masuk ke dalam, kondisi kebakaran sudah bisa dipadamkan oleh pemadam kebakaran Kabupaten Siak. Alhamdulillah tak ada korban manusia," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Ekoprihastopo di Siak.

Saat ini kata Kapolda mengatakan jajarannya sedang melakukan negosiasi dengan warga binaan yang masih tersisa di dalam rutan. Hal tersebut terkait evakuasi maupun pemindahannya ke tempat atau rutan daerah lain.

Dikatakannya bahwa saat ini sudah ada sekitar 110 warga binaan yang sudah dievakuasi ke Gedung Serbaguna Maharatu. Sementara jumlah keseluruhan warga binaan di Rutan Siak adalah sebanyak 648 orang.

Sebelumnya warga binaan di Rutan Siak mengamuk dan membuat kerusuhan hingga membakar bangunan dengan api berkobar hebat di bagian depan rutan tersebut Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019