Jakarta (ANTARA News) - Dua lagi pasien diare di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, meninggal dunia pada Senin, sehingga sejak 21 November 2007 penderita penyakit yang sama yang meninggal di rumah sakit itu enam orang. Kedua pasien yang meninggal itu, yakni, Wulan (3 bulan) warga Jalan Pepaya No 6 RW 16, Jakut dan Linda (3 bulan), warga Gang Fort Timur RT 001/010, Jakut. Kepala Humas RSUD Koja, Ni Wayan Ani P, mengatakan, kedua pasien diare itu meninggal pada Senin (26/11) dinihari setelah kondisi tubuhnya mengalami dehidrasi berat. "Untuk pasien Linda masuk ke RSUD Koja pada Minggu (25/11) pukul 19.30 WIB dan meninggal pada 03.00 WIB," katanya. Kedua pasien itu sudah termasuk dalam kategori penyakit diare berat yang ditandai dengan muka yang keriput, mata cekung dan tidak seimbang elektrolit tubuh hingga menimbulkan kejang-kejang. Sedangkan empat pasien lainnya yang meninggal, yakni, Naisa (6 bulan) meninggal pada 22 November 2007, Imam Ikhsan (6 bulan) pada 22 November 2007, R Riska (4 bulan) pada 24 November 2007 dan Aulia M (8) pada 25 November 2007. "Sejak tanggal 21 November 2007 sampai sekarang, tercatat enam pasien meninggal dunia akibat diare," katanya. Ia juga mengatakan sejak 21 November 2007 sampai sekarang sudah ada 113 pasien yang dirawat, yakni, 105 pasien anak-anak dan delapan pasien dewasa. Dikatakan, meningkatnya pasien itu diduga akibat terganggunya pasokan air dari TPJ pada 18 November 2007. "Kemudian dampaknya ditandai dengan banyaknya pasien diare pada 21 November 2007 sampai sekarang. Sebelumnya rata-rata pasien diare di RSUD Koja kurang dari 10 orang/harinya," katanya. Sementara itu, salah seorang pasien diare di RSUD Koja, Tridayanti (26), mengatakan dirinya bersama anaknya, Zaerina Zuharti (4 bulan) terkena diare pada Selasa (20/11). "Sebelumnya sempat dibawa ke puskesmas, sempat membaik tapi parah kembali hingga dirawat di RSUD Koja," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007