Jakarta (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bersatu (AMPB) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) agar menuntaskan para obligor BLBI yang belum mempunyai surat keterangan lunas (SKL) dalam aksi unjuk rasa di depan gedung kejagung, Jakarta, Senin siang. Koordinator aksi itu Faisal kepada wartawan mengatakan, aksi unjuk rasa itu dimaksudkan mendorong Kejagung agar segera memeriksa sejumlah obligor Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) "nakal" yakni mereka belum memiliki SKL dari pemerintah dan yang tidak kooperatif untuk melunasi utangnya yang mencapai puluhan triliun rupiah. Dalam aksinya, AMPB mengajukan tiga tuntutan ke Kejagung, yakni meminta pemerintah dan Kejagung agar menghormati dan menegakkan kepastian hukum di Indonesia dengan berpegang teguh pada Perpres tentang SKL kepada obligor BLBI yang kooperatif. "Kejagung harus segera menangkap obligor BLBI yang nakal dan tidak kooperatif yang hingga saat ini belum melunasi utangnya kepada pemerintah," kata Faisal. Dia juga mendesak Kejagung untuk mengusut aliran dana BLBI sekitar Rp400 Triliun kepada obligor bank-bank BUMN yang sejak 1997 hingga kini belum ada pertangungjawabannya. Menurut Faisal, pernyataan ketiga tuntutan AMPB telah diserahkan ke seorang staf di Kejagung dan diharapkan disampaikan kepada Jaksa Agung. Dia berjanji AMPB akan membawa massa yang lebih banyak lagi, jika pihak Kejagung tidak segera memenuhi ketiga tuntutan tersebut. unjuk rasa yang belangsung tertib itu ditandai membawa spanduk yang antara lain bertuliskan "Tangkap Obligor Nakal BLBI" dan "Periksa Obligor BLBI yang belum Punya SKL".(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007