Jakarta (ANTARA) - Atlet renang Indonesia Triadi Fauzi mengaku belum puas dengan catatan waktu yang ditorehkannya pada final 100 meter gaya bebas putra kejuaraan nasional Festival Aquatik Indonesia (FAI) 2019, meski menempati posisi tercepat.

"Sebetulnya hasil enggak sesuai ekspektasi saya. Karena saya menargetkan di pertandingan ini bisa menang di bawah 51 (detik), di 50 (detik) sekian lah. Tapi ternyata tadi 51,13 (detik)," ujar Triadi di Stadion Aquatik, Gelora Bung Karno (GBK), Jumat.

Pada nomor itu, Triadi mencatat waktu 51,13 detik, disusul atlet asal Jawa Barat  lainnya, A. Fadlan Prawira (51,57 detik), dan Putra M. Randa (52,04 detik).

Menurutnya, melesetnya target waktu itu disebabkan oleh performa yang dianggap belum optimal. Kondisi itu berbeda dari saat ia mengikuti Test Event Road To Asian Games 2018 yang mencatat waktu 50,87 detik.

"Walaupun, itu pun sudah menjadi best time saya tahun ini. Best time terakhir di Asian Games 50,87 dan sekarang mencoba untuk balikin lagi," kata dia.

Meski begitu, atlet asal Jawa Barat ini masih memegang rekor nasional 100 meter gaya bebas dengan catatan waktu 49,99 detik saat tampil pada SEA Games Myanmar 2013.

Sebagai persiapan menuju SEA Games di Manila, ia akan terus menggenjot performanya dengan mengikuti serangkaian latih tanding, terutama untuk mengembalikan waktu terbaiknya.

"Kalau saya pribadi akan berusaha untuk balikin best waktu lagi, yah bagus-bagus bisa tembus ke limit A (syarat lolos ke Olimpiade 2020). Pasti saya akan berusaha," ujarnya.

Baca juga: FAI 2019 diakui FINA sebagai ajang kualifikasi Olimpiade 2020

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019