Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Ribuan tiket mudik gratis, yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, selama masa angkutan Lebaran 2019, sudah habis.

"Respons masyarakat sangat tinggi dan Alhamdulillah sebanyak 4.240 tiket mudik gratis yang disediakan sudah habis dalam kurun waktu sekitar tiga hari sejak dibuka," kata Manajer Humas KAI Daop 9 Jember Luqman Arif di Jember, Jawa Timur, Kamis.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan PT KAI mengadakan program mudik dan balik gratis naik kereta api untuk tanggal keberangkatan yang sudah ditentukan dan ada dua rangkaian kereta yang disiapkan PT KAI Daop 9 Jember untuk program mudik Lebaran gratis tersebut.

"Di wilayah Daop 9 Jember terdiri atas KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya Gubeng dan KA Tawangalun relasi Banyuwangi-Malang untuk perjalanan selama empat hari dari 7 Juni hingga 10 Juni 2019," katanya.

Ia menjelaskan sebanyak 4.240 tiket gratis tersebut terdiri atas 2.120 tiket KA Probowangi dan 2.120 tiket KA Tawangalun dan jumlah tiket kereta gratis pada Lebaran 2019 meningkat dibandingkan Lebaran 2018 yang berjumlah sebanyak 3.000 tiket kereta gratis.

"Setiap tahun tiket mudik dan balik gratis yang disediakan PT KAI Daop 9 Jember selama masa angkutan Lebaran banyak diburu oleh masyarakat, sehingga ribuan tiket tersebut habis hanya dalam hitungan hari saja," ujarnya.

Sementara tiket kereta api kelas ekonomi untuk keberangkatan H-5 sampai H+5 Lebaran, okupansinya sudah terjual sekitar 90-95 persen, sedangkan tiket kereta komersial untuk kelas bisnis dan eksekutif sudah terjual sekitar 70 persen untuk masa waktu yang sama.

"Masyarakat kemungkinan masih belum menentukan kapan akan berangkat mudik Lebaran karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, masyarakat di Jember dan Banyuwangi jarang memesan atau membeli tiket jauh-jauh hari," katanya, menambahkan.

Baca juga: KAI siapkan 2.500 kursi mudik gratis Lebaran 2019
Baca juga: KAI prediksi kenaikan angkutan Lebaran 3-5 persen

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019