Jakarta (ANTARA) - BTN CLS Knights dipastikan tak diperkuat Brandon Jawato saat melawat ke markas Mono Vampire Basketball untuk gim kedua semifinal ABL di Stadium 29, Nonthaburi, Thailand, pada Rabu (24/4).

ABL baru saja menjatuhkan sanksi larangan tanding kepada Brandon dan pemain Mono Vampire, Nopporn Saengtong, karena terlibat dalam insiden berujung pelanggaran diskualifikatif dalam gim pertama di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (21/4) kemarin.

"Brandon Jawato dari CLS dan Nopporn Saengtong dari Mono Vampire dijatuhi sanksi larangan tampil untuk gim kedua semifinal, karena melakukan pelanggaran diskualifikatif di gim pertama," demikian pernyataan ABL yang diumumkan lewat akun instagram resmi liga, @aseanbasketballleague, Selasa.

Regulasi ABL memang mengatur bahwa setiap pemain yang melakukan pelanggaran diskualifikatif akan dilarang tampil untuk pertandingan berikutnya.

Insiden pengusiran Brandon dan Nopporn terjadi saat laga menyisakan 54 detik dan keduanya terlibat dalam kontak fisik tanpa bola. Sementara Brandon terkapar di tengah lapangan, wasit tetap memutuskan ia dan Nopporn harus meninggalkan lapangan dan dijatuhi diskualifikasi.

Beruntung, CLS tetap berhasil menutup laga dengan kemenangan 86-77 untuk memegang keunggulan 1-0 atas Mono Vampire pada semifinal.

Baca juga: Perkasa di kuarter ketiga, CLS menangi gim pertama kontra Mono Vampire

Meski sama-sama mendapati salah satu pemain mereka dilarang tampil, hukuman yang dijatuhkan ABL pasti lebih berpengaruh terhadap CLS karena Brandon adalah salah satu pilar utama mereka yang hampir selalu tampil sebagai starter, sebaliknya Nopporn tak ubahnya pemain lapis ketiga yang amat jarang menyentuh menit bermain dua digit pada setiap laga.

Di gim semifinal pertama misalnya, Brandon menutup pertandingan dengan catatan 18 poin, lima rebound dan dua assist selama 30 menit 12 detik melantai.

Sebaliknya, Nopporn adalah pemeran figuran yang cuma melantai selama tiga menit dengan satu percobaan tembakan terbuka gagal, satu buah rebound dan dua kali membuat timnya turnover.

Tapi, tentu saja, jika ada yang bisa dikenang dari Nopporn dari gim tersebut adalah memancing emosi Brandon dan menariknya jatuh ke dalam kubangan untuk kemudian sama-sama dijatuhi hukuman larangan tampil demi memberi Mono Vampire keuntungan lebih untuk gim kedua.

Jika Mono Vampire menang di gim kedua, Nopporn adalah sosok yang pantas mendapat ucapan terima kasih terbanyak, bukan siapapun rekannya yang mencetak berapapun poin di atas lapangan.

Baca juga: Arif Hidayat: Saya ingin CLS juara!

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019