Kolombo (ANTARA) - Jumlah korban tewas dalam serangkaian serangan di sejumlah gereja dan hotel mewah di Sri Lanka meningkat tajam menjadi 290 orang sementara korban luka-luka mencapai sekitar 500 orang, kata kepolisian, Senin.

Sebelumnya pada Minggu (21/4) malam, jumlah korban tewas tercatat sebanyak 207 orang.

Juru bicara kepolisian, Ruwan Gunasekera, menolak memberikan rincian soal jumlah korban tewas dan luka-luka dari masing-masing tiga gereja dan empat hotel, yang diserang pada Minggu.

Serangan Minggu menjadi kekerasan paling buruk yang dialami Sri Lanka sejak perang saudara penuh darah dan berakhir 10 tahun lalu di negara Asia Selatan itu.

Seorang narasumber di kalangan pemerintahan mengatakan Presiden Maithripala Sirisena, yang sedang berada di luar negeri ketika serangan pada Minggu terjadi, akan menggelar sidang Dewan Keamanan Nasional pada Senin pagi.

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe akan menghadiri sidang tersebut, kata sang narasumber.

Sumber: Reuters

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019