Jakarta (ANTARA) - Pemimpin jaringan kota-kota besar dunia yang berkomitmen mengatasi perubahan iklim (C40 Cities Climate Leadership Group) mengapresiasi transformasi kampung percontohan di Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, menjadi kawasan yang lebih ramah terhadap pejalan kaki dan pesepeda.

Saat mengunjungi Kelurahan Sunter Jaya, Jumat, Direktur Eksekutif C40 Mark Watts mengatakan kreativitas warga menghias kampung dan jalanan bisa mendorong orang-orang memilih berjalan kaki ketimbang menggunakan sepeda motor.

Pemimpin jaringan 94 kota besar dunia yang berkomitmen menjalankan aksi iklim itu selama mengunjungi lorong kampung di Sunter menyempatkan berhenti beberapa kali untuk menyapa warga yang mengajaknya berfoto serta melihat dinding-dinding berhias mural.

Pemerintah DKI Jakarta bersama Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) menginisiasi penerapan program Kampung Kota Bersama, termasuk yang ada di Sunter, dalam upaya menciptakan kawasan yang lebih ramah terhadap pejalan kaki dan pesepeda.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menjelaskan perwakilan C40 mendatangi Sunter untuk melihat kemajuan upaya penataan lingkungan yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi bersama ITDP dan warga.

"Tadi pagi, Beliau sempat ketemu Pak Gubernur. Sekarang mau lihat ceritanya bagaimana Kampung Kota Bersama. Kampung ini akan menjadi model yang kami kloning di semua kelurahan," katanya.

Ia menyebutkan setidaknya akan ada 31 Kampung Kota Bersama di Jakarta Utara yang menerapkan konsep pembenahan lingkungan di tingkat kampung tersebut.

"Masing-masing akan bekerja sama dengan ITDP, dan beberapa mahasiswa sebagai volunter. Rencananya, Agustus nanti Wali Kota akan mengembangkan ini di 31 lokasi," katanya.

Ali mengharapkan masukan dari perwakilan C40 untuk mengembangkan Kampung Kota Bersama berdasarkan konsep-konsep pembenahan perkampungan yang diterapkan di negara lain.

"Pak Gubernur selalu bilang, tolong cari best practise atau contoh pembanding. Jangan cuma di Jakarta, jangan cuma Indonesia, di setiap negara kan ada kampung padat seperti ini," katanya.

Watts dan rombongan datang ke Sunter menumpang bus Transjakarta. Ia kemudian berjalan kaki menyusuri kampung.

Dia menilai Jakarta kini sudah menjadi salah satu provinsi yang mencapai tingkat penurunan polusi dan emisi gas rumah kaca lebih baik lewat peningkatan kualitas dan perluasan layanan transportasi umum seperti Transjakarta.

Baca juga: Pemprov DKI berkomitmen dukung pencapaian Paris Climate Agreement

Baca juga: Ilmuwan dorong negara lindungi gambut sebagai strategi perubahan iklim

Pewarta: Virna P Setyorini/Zuhdiar Laeis
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019