Lubukbasung  (ANTARA) - Ustad Abdul Somad mengakui bahwa putra Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah memviralkan dirinya ke media sosial sehingga terkenal luas seperti saat ini.

"Putra Agam yang memviralkan dirinya itu atas nama Ustad Muhammad Hidayat. Ustad Muhammad Hidayat merupakan putra Dusun Padang Gajah Mati, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam," katanya saat tausiah dan silatutahmi dengan warga Padang Gajah Mati, Senin.

Ia mengatakan, hal ini terjadi beberapa tahun lalu saat dia baru pulang ke kampung halaman di Pakanbaru, setelah selesai menamatkan kuliah di Kairo.

Saat memberikan tausiah di salah satu masjid di Pekanbaru, ada salah seorang mahasiswa atas nama Ustad Muhammad Hidayat merekam seluruh ceramahnya menggunakan telepon genggam miliknya.

Ceramah itu direkam hanya suara dan bukan berupa video. Setelah itu dibagikan ke facebook miliknya dan ceramah itu banyak disukai.

"Atas dasar itu, Ustad Muhammad Hidayat saya ajak bergabung dalam pengajian," tegasnya.

Ia mengakui, saat ini pengikut ceramah miliknya di instragram sekitar satu juta dan subscribe (pelanggan) di youtube juga satu juta.

Video tersebut tidak pernah ia bagikan ke media sosial, namun yang membagikan putra Padang Gajah Mati, Agam.

"Kedatangan saya ke Padang Gajah Mati, Agam, bukan melakukan tablik akbar, tetapi mengucapkan terimakasih ke warga dengan cara tausiah dan silaturahmi. Saya ke sini juga pulang kampung" katanya.

Tausiah dan silaturahmi yang digelar di lahan perkebunan sawit itu berlangsung selama satu jam yang dihadiri oleh ribuan jemaah.

UAS juga memberikan bantuan 100 zak semen untuk pembangunan Masjid Nurul Falah Padang Gajah Mati.

Ia berharap setelah silaturahmi ini, jumlah jamaah yang melaksanakan shalat lima waktu di masjid atau mushala akan lebih meningkat lagi.

"Ini yang saya harapkan, karena shalat ini merupakan bekal di akhirat nanti," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria merasa bangga bahwa salah satu pendamping Ustad Abdul Somad merupakan warga Padang Gajah Mati, Agam.

"Ini merupakan kebanggaan bagi Padang Gajah Mati dan Agam," katanya.

Kepala Bagian Operasi Polres Agam Kompol Andrizal Guci menambahkan, Polres Agam mengerahkan 100 personel dalam mengamankan tausiah dan silaturahmi itu.

Ke 100 personel berasal dari Sat Intelkam, Sat Lantas dan lainnya.

"Ini agar pelaksanaan berjalan dengan baik," katanya.*


Baca juga: Ustadz Abdul Somad: jaga persatuan dalam keberagaman

Baca juga: Ustadz Abdul Somad nyatakan banyak belajar dari ulama Minangkabau

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat bersiap kedatangan ribuan hadirin tausiyah UAS


 

Pewarta: Altas Maulana dan Yusrizal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019