Demak (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo berencana menyumbang sebesar Rp5 miliar untuk satu desa di 35 kabupaten/kota yang bisa menjadi desa percontohan pemanfaatan di berbagai bidang.

"Silakan bikin desa percontohan, satu desa saya sumbang Rp5 miliar, baik itu dari pemanfaatan teknologi informasi, potensi masyarakat, keamanan, pembangunan, kesehatan, pengelolaan sampah, wisata, hingga budayanya," katanya di Kabupaten Demak, Rabu petang.

Saat bersilaturahmi dengan kepala dan perangkat desa se-Kabupaten Demak, ia menjelaskan bahwa pemerintah desa bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memanfaatkan teknologi maupun mendesain lanskap pembangunan, membuat monografi, dan profil desa.

Ganjar pun bersedia mencarikan perguruan tinggi yang bisa diajak kerjasama, misalnya kerja sama dengan program mahasiswa yang mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) untuk mengangkat seluruh potensi masyarakat agar desa bisa lebih menarik.

"Pada 2019 ini, kami akan fokus menggenjot sumber daya manusia, sedangkan program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di Jateng masih ada 1,6 jutaan rumah. Kalau gubernur disuruh memperbaiki rumah, paling hanya satu dua," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Ganjar melalui program tanggung jawab sosial perusahaan dan Baznas, Pemprov Jateng akan menyelesaikan hal tersebut.

Terkait dengan keamanan di desa, ia meminta agar ronda dihidupkan lagi dan mewaspadai penyakit DBD terutama pada musim hujan.

Selain itu, pesannya pembangunan gedung diharapkan ramah terhadap penyandang disabilitas, bahkan sekolah pun harus menjadi sekolah inklusi.

Baca juga: Eko Putro: Desa harus tetapkan produk unggulan
Baca juga: Mendes PDTT minta bupati tetapkan produk unggulan

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019