Jakarta (ANTARA News)  - Anggota DPD RI Prof Dailami Firdaus bertemu Dr Dato' Seri Anwar Ibrahim di kediaman mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu di Petaling Jaya, Selangor,  Malaysia pada Jumat (25/1).

Dailami yang juga Ketua Yayasan Universitas Islam As-Syafiiyah (UIA) dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta,  Minggu,  mengemukakan,  pertemuan itu dalam rangka menyampaikan undangan kepada Anwar Ibrahim untuk memyampaikan orasi ilmiah di UIA pada 20 Maret 2019.
    
Atas undangan itu,  kata Anggota DPD RI dari Jakarta itu, Anwar Ibrahim akan datang ke Indonesia untuk nemberi kuliah umum dan orasi ilmiah di UIA. 
     
"Insya Allah saya akan hadir memberikan orasi ilmiah ke Universitas Islam As-Syafi’iyah di 20 Maret nanti," kata Anwar seperti disampaikan Dailami. 
     
Menurut Dailami,  Anwar Ibrahim berkomitmen terhadap kemajuan pendidikan. Karena itu Anwar berniat hadir di Universitas Islam As-Syafi'iyah.
    
"Bagi saya pendidikan itu nomor satu, baru politik, " kata Anwar Ibrahim.
    
Dalam pertemuan hangat dan penuh kekeluargaan itu, Anwar Ibrahim juga mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke Universitas Islam As’Syafiiyah. Bahkan istrinya, Wan Azizah Wan Ismail  yang kini menjabat sebagai Wakil PM Malaysia adalah sahabat Almarhumah Prof Dr Hj Tutty Alawiyah AS (pendiri dan Rektor Universitas Islam As-Syafi’iyah sebelumnya).

"Kami merasa terhormat diterima beliau dan kesedian beliau sebagai negarawan untuk hadir memenuhi undangan sungguh akan menambah wawasan mahasiswa," kata Dailami. 
    
Mahasiswa pasti akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari negarawan senior yang kompeten.
    
"Suatu hal yang membuat saya juga berbesar hati, dalam kesempatan tersebut Bapak Anwar Ibrahim mendoakan restu untuk saya maju kembali sebagai senator DKI Jakarta di 2019 yang akan datang, dengan harapan bisa memberi sinergi yang baik dan menjadi jembatan hubungan persahabatan Indonesia-Malaysia ke depan lebih erat," kata Dailami.
    
Kehadiran Ketua Yayasan UIA, Prof Dailami didampingi oleh H Reza Hafiz (Pembina Yayasan), Dra Hj Nurfitria Farhana (Kepala Protokoler dan Hubungan LN) dan dipandu  Dr Rahmat Ismail, sahabat lama Anwar sejak menempuh sekolah di Pekalongan.

Anwar Ibrahim yang genap berusia 72 tahun  di bulan Agustus nanti adalah tokoh popular di Indonesia. Politisi senior yang kini menjabat di Dewan Rakyat sejak 2018 itu juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Presiden UNESCO (1989-1991).
    
Dia sangat memberi perhatian pada dunia pendidikan dan menjadi salah seorang pendiri Institut Pemikiran Islam Antarabangsa (IIIT) di Washington,  Amerika Serikat. 

Pembina Yayasan UIA H Reza Hafiz berharap di masa datang, selain Anwar Ibrahim, pihaknya juga bisa menghadirkan tokoh internasional lainnya.
    
"Saya berharap Universitas Islam As-Syafi’iyah juga bisa menghadirkan Recep Tayyip Erdogan," katanya.  


Baca juga: Peralihan jabatan PM Mahathir ke Anwar Ibrahim tuai pujian
Baca juga: DPD ingin debat calon presiden konstruktif

 

Pewarta: Sri Muryono
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019