Bogor (ANTARA News) - Seorang siswi SMK ditemukan tewas bersimbah darah dengan pisau masih menancap di tubuhnya di Jl Riau, belakang Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Seorang saksi mata menyebutkan jasad korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB, siswi tersebut masih mengenakan seragam sekolah, membawa tas, diduga baru pulang sekolah.

"Saat ditemukan kondisi korban tergeletak miring ke samping, darah segar masih bersimbah," kata salah seorang warga.

Identitas korban diketahui bernama Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang kelas XII jurusan Busana.

Menurut informasi di lapangan korban ditikam oleh orang tidak dikenal hingga tewas.

Korban memiliki ciri rambut lurus berwarna hitam panjang, di pergelangan tangan korban ada gelang untuk pengikat rambut, dan tas yang dikenakan adalah tas ransel dengan warna biru dan merah.

Jasad korban ditemukan di jalan tangga belakang Terminal Baranangsiang, menuju Jl Riau yang merupakan tempat kosan korban. Korban diketahui berasal dari Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan sekolah dan juga Kantor Cabang Provinsi (KCP) selaku institusi yang berwenang menangani SMK dan SMA di Kota Bogor.

"Saya dapat informasi sore tadi, korban diketahui siswa SMK Baranangsiang, kita sudah ke sekolah, dan mengkoordinasikan kejadian ini ke KCP saat ini ditangani oleh KCP," kata Fahrudin.

Fahrudin berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku yang menurut informasi sempat terekam di CCTV yang ada di Terminal Baranangsiang.

"Saya juga mengimbau seluruh siswa tetap waspada, memang bukan kejadian perkelahian atau tawuran yang mengkhawatirkan, tapi kebetulan korban sedang pulang sendiri, untuk siswa lainnya sebaiknya ketika pulang sekolah bersama teman," kata Fahrudin.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sondjaya menyebutkan, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan aparatnya.

Informasi tewasnya siswa SMK Baranangsiang menyebarluas melalui grup whastapp sejumlah komunitas di Kota Bogor. Sejumlah ucapan belasungkawa pun di sampaikan para nitizen dan anggota grup yang merupakan warga Bogor.

Baca juga: Pelajar Bengkulu ditemukan tewas, diduga dibunuh kekasihnya

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019