Oleh Indra Arief Pribadi

Jakarta (ANTARA News) - Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat menyerukan kepada umat agar selalu mengingat dan berserah kepada Tuhan atas segala kejadian di dunia.

Pendeta Michiko Saren dalam khotbah malam Natal di GPIB Immanuel Jakarta, Senin, mengatakan bahwa bencana tsunami di Selat Sunda pada Jumat (22/12) mencerminkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia kerap tidak sama dengan yang direncanakan.

Dalam khotbah yang berjudul "Tuhanlah Sumber Damai Sejahtera", Michiko mengatakan banyak umat di daerah terdampak bencana tsunami harus memajukan jadwal ibadahnya agar seluruh umat bisa mengikuti ibadah malam Natal.

"Dan pada malam ini di beberapa tempat di Anyer, ibadah malam Natal yang harusnya jam tujuh malam dimajukan pukul enam sore. Kalau kita mau renungkan kenyataan hidup yang dialami oleh manusia. Dan ternyata kita dapati kenyataan bahwa hidup ini kerap tidak berjalan sesuai rencana kita," ujar dia.

Michiko mengatakan Tuhan dapat melakukan apapaun semudah membalikan telapak tangan.

"Termasuk ketika Maria yang perempuan biasa, tiba-tiba diberikan kuasa untuk menjadi seorang ibu. Dan hidupnya menjadi tidak biasa. Tidak ada yang mustahil," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam khidmat malam Natal itu, datang memasuki gereja. Anies menyampaikan rasa terima kasih karena umat Kristiani merayakan malam Natal dalam damai.

"Jakarta adalah kota yg paling mencerminkan penduduk indonesia. Jakarta adalah kota yang luar biasa variasainya. Dan saya berharap suasana damai bisa terus berada di Jakarta," kata Anies.

Adapun perayaan malam Natal di GPIB Immanuel dilakukan dalam tiga kali misa yakni pukul 17.00 WIB, 19.00 WIB dan 21.00 WIB.

Sebanyak 150 personel gabungan dari kepolisian hingga Barisan Serbaguna (Banser) NU turut mengamankan prosesi misa Natal di gereja tersebut.***4***

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018