Pelaku ekonomi kerakyatan di Sultra harus menjaga kepercayaan pemerintah melalui Bank Sultra untuk menggunakan bantuan modal sebaik-baiknya
Kendari, (ANTARA News) - Bank milik pemerintah daerah Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra sesuai target telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku ekonomi setempat senilai Rp20 miliar pada 2018.

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum Bank Sultra Hadiman di Kendari, Sabtu, mengatakan waktu penyalur KUR 2018 cukup singkat.

"Dana KUR yang disalurkan melalui Bank Sultra senilai Rp20 miliar terhitung minim, bukan karena ketidakseriusan bank milik pemerintah daerah tersebut tetapi finalisasi dari pemerintah pusat yang telat," kata Hadiman didampingi Kabag SDM H. Herman H. Ali.

Bank Sultra optimistis dapat menyalurkan KUR secara optimal karena memiliki kantor dan pegawai yang terdiri pada 17 kabupaten/kota, bahkan sampai tingkat kecamatan potensial.

Oleh karena itu, Herman mengimbau pemerintah pusat tidak ragu-ragu mengalokasikan anggaran KUR secara optimal untuk disalurkan melalui Bank Sultra.

"Yang paling mengetahui kondisi perekonomian daerah ini adalah Bank Sultra, sehingga di masa datang kami tetap memiliki komitmen tinggi untuk menyukseskan KUR," katanya.

Ia juga mengimbau pelaku ekonomi kerakyatan di Sultra harus menjaga kepercayaan pemerintah melalui Bank Sultra untuk menggunakan bantuan modal sebaik-baiknya.

"Bunga KUR yang rendah sekitar 7 persen tidak ditemukan di bank lain, termasuk perbankan milik negara atau bank BUMN. Hal ini terjadi karena ada intervensi pemerintah melalui kebijakan subsidi yang pada hakikatnya membantu rakyat," kata Herman.

Baca juga: Bombana minta Bank Sultra permudah layanan KUR

Pewarta: Sarjono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018