Jakarta (ANTARA News) - KBRI Islamabad bekerjasama dengan College of Tourism and Hotel Management (COTHM) Islamabad dan Serena Hotel menyelenggarakan Culinary Workshop di Islamabad Club untuk memperkenalkan keragaman kuliner Indonesia kepada 100 siswa COTHM.

"Makanan bukan sekedar untuk mengenyangkan namun lebih dari itu adalah ekspresi penghormatan, keramahan-tamahan dan media saling memahami antara sesama. Tidak keliru juga sastrawan Inggris terkemuka Bernard Shaw mengatakan 'there is no sincerer of love than the love of food'," ujar Dubes Indonesia untuk Pakistan Iwan Amri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan seni kuliner saat ini menjadi sarana pemersatu, sebagai alat diplomasi publik dan menjadi simbol keramah-tamahan serta tanda kasih sayang yang membawa Pakistan dan Indonesia untuk saling memahami, Dubes Iwan Amri. 

Ditekankannya bahwa selain soal penyajian, belajar cara mengolah menu makanan yang otentik akan menjadi sarana mengenal lebih dalam karakter dan kearifan suatu bangsa.

Di hadapan beberapa kalangan manajemen perhotelan yang juga menghadiri workshop tersebut, Dubes Iwan menyampaikan pandangan bahwa geliat wisata kuliner saat ini menjadi salah satu bagian terpenting dalam mendorong hidupnya pariwisata dunia. 

Untuk itu, inovasi dikalangan ahli masak kedua negara sangat dibutuhkan dengan menciptakan kreasi menu masakan baru hasil kombinasi masakan Indonesia dan Pakistan. 

Hal ini akan mendorong kedekatan kedua bangsa demi terciptanya kerja sama kedua negara yang lebih luas.

Dalam kesempatan itu, Dubes RI menyampaikan tawaran kesempatan belajar bagi siswa COTHM untuk menimba ilmu kuliner di lembaga pendidikan perhotelan di Indonesia melalui skema beasiswa Darmasiswa. 

Dengan itu, diharapkan akan tercipta  menu kreasi bersama dengan kelezatan dan tampilan kulinernya. 

"Menyantap makanan adalah sebuah keharusan, namun mengolah dan menyajikannya adalah suatu ekspresi karya seni. Saling mengenal dan memahami seni kuliner, merupakan salah satu perekat hubungan kedua bangsa," ujar Dubes Iwan.

COTHM menyambut baik inisiatif KBRI karena Indonesia dikenal sebagai negara multi etnik yang memiliki kekayaan ragam kuliner, ujar Asif Javeed, Eksekutif Direktur lembaga pendidikan perhotelan tersebut. 

Ia  mengakui  keragaman kuliner Indonesia  juga diperkaya melalui sejarah panjang interaksi dengan dunia luar. 

Karenanya workshop menjadi penting bagi siswanya untuk memperluas khasanah kuliner dengan  mengenal hidangan Indonesia yang otentik.

Pada workshop kali ini, Chef I Wayan Subrata, mengajarkan kepada para siswa cara mengolah dua jenis hidangan Indonesia, yaitu  Nasi Goreng dan Sate Ayam yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Pakistan. 

Dalam setiap penyelenggaraan bazaar, resepsi dan acara-acara pertemuan masyarakat, kedua menu tersebut sangat disukai karena kaya rasa dan mudah dikenali karena penampilannya menggugah selera.
 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018