Yogyakarta (ANTARA News) - Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (16/9) pagi mengeluarkan awan panas hingga menyebabkan kawasan perbukitan Turgo sempat mengalami hujan abu. "Dalam pantauan kami, awan panas terjadi sekali pada pukul 06.09 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Panut, di Yogyakarta, Minggu. Awan panas tersebut menuju ke Sungai Krasak, perbatasan Sleman dengan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sejauh 1,5 km. Menurut dia, sudah lebih dari tiga bulan ini Merapi tidak mengeluarkan awan panas dalam status waspada meskipun hanya luncuran pendek seperti luncuran awan panas pada Minggu pagi. "Dalam status waspada ini memang masih sering terjadi awan panas, tetapi sudah lebih dari tiga bulan tidak terjadi lagi," katanya. Ia mengatakan, pihaknya mendapat laporan Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem terjadi hujan abu tetapi sangat tipis. Turgo adalah dusun di mana pada tahun 1994 puluhan warganya menjadi korban luncuran awan panas atau yang saat itu lebih dikenal dengan `wedhus gembel.` Bila awan panas terjadi berkali-kali, kata dia, kondisi ini patut diwaspadai. "Tetapi sampai sekarang hanya terjadi satu kali sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," katanya. Ditanya mengenai kemungkinan keterkaitannya dengan gempa bumi yang terjadi di Bengkulu, ia mengatakan tidak karena ini masih menjadi bagian dari aktivitas Merapi dalam status waspada.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007