Trenggalek (ANTARA News) - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menegaskan komitmen atau janjinya untuk melanjutkan program normalisasi sungai-sungai yang mengalami pendangkalan di sekitar kawasan Pantai Prigi.

"Kami telah memprogramkan pengerukan Kali (Sungai) Ngemplak, Kali Bendo dan beberapa tempat yang lainnya, guna mencegah banjir yang berulang kali melanda kawasan tersebut," kata Bupati Emil di Trenggalek, Minggu.

Ia menegaskan itu setelah meninjau belasan titik lokasi yang dilanda banjir dan tanah longsor, termasuk di wilayah Kecamatan Watulimo.

Kawasan pesisir yang diproyeksikan sebagai salah satu kota maritim di pesisir selatan Jatim itu menjadi bagian prioritas penanganan Emil untuk penanganan banjir bandang yang terus berulang setiap musim hujan.

"Kalau genangan air di depan SPBU Watulimo itu karena kondisi jalan cekung dan lebih rendah. Hal ini menyebabkan air terjebak di situ. Kondisi ini akan segera kita bahas dengan Balai Jalan Nasional, solusinya seperti apa," kata Emil.

Banjir di wilayah perkampungan Desa Prigi dan sekitar saat hujan deras dua hari terakhir yakni pada Jumat (30/11) hingga Sabtu (1/12), memang menjadi perhatian Emil, karena air masuk ke rumah-rumah penduduk.

Menurut suami artis Arumi Bachsin itu, karena banyak tanaman luar enceng gondok yang menumpuk di bibir pantai.

"Alat berat yang baru saja menangani permasalahan ini di bibir pantai, kita jaga supaya tetap di Watulimo dan menangani juga permasalahan di sini," katanya.

Selain itu juga tadi juga dilaporkan oleh Camat Watulimo, perlu adanya penguatan tanggul yang jebol.

"Segera kami koordinasikan dengan BPBD untuk pemasangan bronjong di lokasi tanggul yang jebol," kata Emil.

Sebelumnya, Emil Dardak bahkan sampai memutuskan untuk membatalkan agenda penting rapat dengan Kementerian Ristek-Dikti di Jakarta, demi mengawal langsung penanganan bencana banjir dan tanah longsor di daerahnya pada Jumat (30/11).

Hujan lebat sejak Kamis (29/11) sore hingga sehari setelahnya menyebabkan beberapa sungai di Trenggalek meluap.

Bencana banjir melanda di beberapa tempat seperti di Desa Ngares, Desa Sumberdadi, Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, beberapa Desa di Kecamatan Gandusari, Pogalan dan Watulimo.

Tingginya curah hujan juga mengakibatkan bencana longsor di beberapa tempat.

Sesuai dengan data yang dihimpun oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Trenggalek kurang lebih ada 13 rumah yang tertimbun longsor, selain itu material longsor juga menutup akses jalan di Kecamatan Bendungan, Desa Sumberdadi dan jalur alternatif ke Pasar Sebo Kecamatan Watulimo.

Dari hasil tinjauannya tersebut bupati yang terpilih menjadi Wakil Gubernur Jatim periode 2019 hingga 2024 ini mengambil langkah-langkah cepat dan konstruktif untuk penanganan bencana alam di daerahnya.

Emil Dardak memerintahkan kepada jajarannya untuk mendistribusikan segera bantuan air bersih di Desa Ngares karena sumur warga tidak dapat difungsikan, keruh akibat terkena lumpur.

Baca juga: Normalisasi pesisir Muara Prigi Trenggalek untuk antisipasi banjir

Baca juga: Hujan sehari semalam memicu banjir dan longsor di Trenggalek




 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018