Sleman (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional menyatakan pesan capres Joko Widodo agar masyarakat tidak mudah dipanas-panasi oleh "kompor" yang membuat kampanye menjadi tidak sehat dan bisa menimbulkan konflik.

"Pak Jokowi mengingatkan hal itu dan semuanya sebagai respon yang mulai melihat bahwa kampanye itu sudah masuk ke kampanye yang tidak sehat," tutur Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto usai melakukan konsolidasi dengan kader di Kantor DPC PDI Perjuangan Sleman, Senin (26/11).

Jokowi sebagai presiden, kata Hasto, mengingatkan agar pemimpin hati-hati dalam berbicara dan menghindari membuat situasi panas.

Ia mencontohkan dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet, terdapat berbagai pihak yang melontarkan pernyataan-pernyatan yang semakin memanaskan situasi, selanjutnya saat Ratna mengaku berbohong baru berbondong-bondong minta maaf.

Waktu kampanye disebutnya masih panjang hingga April 2019 sehingga Jokowi mengingatkan sebaiknya berkompetisi dengan mengedepankan moral.

"Kompor itu dipakai untuk membuat kopi, untuk menciptakan masakan daerah saja," kata Hasto berkelakar.

Ia enggan menanggapi tudingan Jokowi sendiri yang merupakan "kompor" agar tidak ikut-ikutan menjadi "kompor".

"Kalau tidak 'kompor' banget ya kita tidak usah tanggapilah karena kita tahu Indonesia ini begitu besar. Indonesia tidak bisa dibangun dengan hal-hal yang negatif. Indonesia harus dibangun dengan hal-hal yang positif," ucap Hasto.

Baca juga: Presiden dapat gelar adat Rajo Balaq di Palembang

Baca juga: PDI Perjuangan ancam ambil langkah hukum soal hoaks

Baca juga: Presiden peringatkan tidak menyebar fitnah

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018