Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan induk Google, Alphabet Inc akan mengeluarkan kebijakan baru agar iklan politik lebih transparan menjelang pemilihan umum Uni Eropa pada musim semi mendatang.

Menurut laporan dari Bloomberg yang dilansir Reuters, Google akan meminta pembuat iklan untuk memasukkan aplikasi, mereka akan menerima verifikasi sebelum membayar untuk memasang iklan politik.

Google tidak menjawab permintaan komentar untuk isu ini.

Komisi Eropa pada September lalu menyatakan Facebook Inc, Google dan perusahaan teknologi lainnya menyetujui kode etik agar dapat mengatasi penyebaran berita palsu, yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi pemilu.

Google juga berencana untuk mempublikasikan laporan mereka mengenai Uni Eropa, berupa pencarian di perpustakaan iklan agar publik dapat mengetahui siapa saja yang memasang iklan politik, berapa banyak dan siapa saja target iklan mereka.

Facebook dan Google sebelumnya membuka basis data mereka tentang iklan politik menjelang pemilihan umum di Amerika Serikat.

Publik juga bisa melihat seberapa cepat perusahaan tersebut menangani iklan yang tidak sesuai dengan kebijakan mereka.

Baca juga: Pemillu AS, Facebook dan Google akan buka data iklan politik

Baca juga: Google tak akan terima iklan politik

 

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018