Koba, Babel  (ANTARA News) - Pihak keluarga melakukan persiapan untuk menyambut Karmin, satu dari anggota keluarga mereka yang menjadi korban tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang pada Senin (29/10) pagi.

Karmin merupakan warga Jalan Kenanga Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah yang jazadnya sudah teridentifikasi oleh pihak DVI Mabes Polri dan hari ini dijadwalkan akan dipulangkan ke pihak keluarga.

Pantauan di lapangan, Senin, terlihat sejumlah kursi sudah tersusun rapi dan beberapa orang kerabat sudah berdatangan. Sementara sebagian aparat kepolisian dan TNI juga siaga serta menanti kedatangan jenazah Karmin.

Berdasarkan data, tercatat sebanyak 56 orang warga Babel yang menjadi korban jatuhnya pesawat naas tersebut namun hingga sepekan pascakejadian baru satu yang sudah teridentifikasi yaitu atas nama Karmin.

Pihak keluarga hingga saat ini masih tertutup kepada media atau enggan memberikan keterangan untuk kepentingan publikasi.

Namun sejumlah awak media sudah menunggu di rumah duka, menanti kedatangan jenazah Karmin yang saat ini sudah mendarat di Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang.

Pesawat Lion Air JT 610 type B737-Max 8 dan sesuai manifes pesawat mengangkut ratusan penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.

Kapten Pilot Bhavye Suneje yang membawa pesawat naas itu memiliki lebih 6.000 jam terbang, sementara Co Pilot Harvino telah memiliki jam terbang lebih dari 5.000 jam.

Selain Kapten Pilot dan Co Pilot, ada enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Baca juga: Jenazah Karmin dimakamkan di Koba
Baca juga: Wagub Babel sambut jenazah karmin

Pewarta: Ahmadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018