Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Korban gempa di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, masih membutuhkan bantuan tenda untuk tempat tinggal dan selimut karena rumah mereka yang rusak akibat gempa 28 September belum bisa ditempati.

Sekretaris Camat Lindu, Sebulon, Kamis, mengatakan dalam beberapa hari terakhir hujan turun dan dingin menyelimuti wilayah kecamatan yang berada pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi hutan.

Sementara rumah-rumah warga di dataran tinggi Lindu yang rusak berat akibat gempa, ia melanjutkan, belum bisa dibangun kembali dan ditempati sehingga warga masih tinggal di tempat pengungsian menggunakan tenda.

Sebulon mengatakan bantuan tenda sudah ada yang masuk, tapi masih banyak warga di lima desa di Kecamatan Lindu yang belum mendapatkannya.

"Kalau bahan makanan, memang kita masih membutuhkan, tetapi yang paling prioritas dua jenis bantuan dimaksud," katanya merujuk pada kebutuhan warga akan tenda dan selimut.

Sebulon mengatakan sampai sekarang bantuan untuk warga terdampak gempa yang mengungsi masih disalurkan melalui udara karena jalan menuju Kulawi dan Lindu dari Palu sampai sekarang masih putus total akibat tanah longsor.

Kecamatan Lindu sebelumnya merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Sigi karena memiliki peninggalan masa lalu seperti makam raja, panorama indah, dan satwa langka seperti babi rusa, anoa, kuskus, tangkasi, rangkong, burung elang, monyet hitam, ular piton, rusa dan tarsius.

Ketika jalan menuju Kecamatan Lindu masih bagus, pengunjung bisa menggunakan sepeda motor atau mobil untuk melintasi kawasan hutan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).

Baca juga:
Korban gempa di Kecamatan Lindu butuh dokter
Jalan ke Lindu juga putus akibat gempa

 

Pewarta: Anas Masa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018