"Sebetulnya AOV Future Star ini kita bikin dalam rangka memfasilitasi para pembuat konten di Indonesia, supaya lebih mudah dalam pengembangan bakat dan skillnya di dunia pembuat konten. Kami melihat banyak sekali pembuat konten di Indonesia, namun kebanyakan dari mereka tidak tahu cara mengembangkannya oleh karena itu kami memberi wadah agar mereka dapat mengembangkan skill pembuatan kontennya," ujar Associate Executive Office Garena Indonesia Nilam Laksitaasmi saat dihubungi Antara, Jumat.
Dia berharap dengan adanya wadah seperti ini, pihaknya bisa mendorong generasi muda untuk menciptakan karya yang lebih banyak dan kreatif.
Pihaknya terbuka menerima para pembuat konten yang tidak melulu berfokus pada tutorial atau gameplay AOV, namun juga menerima pembuat konten seperti fan artist, cosplayer maupun pembuat video parodi mengenai AOV di platform-platform sosial media seperti YouTube atau Instagram.
"Kami akan membantu untuk publikasikan dan eksposur kanal sosial media mereka melalui publikasi dalam in-game kita, akun resmi sosial media kita, atau mengatur kolaborasi mereka dengan YouTuber besar," katanya.
Program AOV Future Star ini rencananya akan memilih 30 pemenang, namun mengingat antusiasme peserta yang mendaftar besar pada hari pertama, kemungkinan pihaknya menurut Nilam secara tentatif akan menambah jumlah pemenang.
Dalam keterangan persnya, pendaftaran program AOV Future Star ini dibuka mulai 5 Oktober 2018 dan ditutup 10 Oktober 2018.
Pengumuman pemenang, kata Nilam, rencananya akan diumumkan sekitar tiga atau empat hari setelah penutupan pendaftaran.
"Kita juga akan membuatkan program-program agar mereka tidak kehabisan konten," pungkasnya.
Baca juga: Daftar gim eSports yang dipertandingkan di Asian Games 2018
Baca juga: "Contra: Return" hadirkan gameplay sangat menantang dan kisah penuh kejutan
Baca juga: Kompetisi dunia game online "Point Blank" bakal digelar di Indonesia
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
