Manado (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan RI Jenderral TNI (purn) Wiranto mengatakan, camat memiliki peran strategis melaksanakan program prioritas nasional serta penyelenggaraan urusan pemerintahan umum di wilayah kecamatan.

 "Para camat harus loyal agar pelaksanaan pembangunan bangsa bisa searah sesuai dengan fokus yang dijalankan Presiden," kata Wiranto pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Camat yang diikuti sekitar 500 orang camat dari Sulawesi, Maluku dan Papua, di Manado, Kamis.

 Saat ini, Presiden selalu fokus memperhatikan kepentingan rakyat, tidak merugikan rakyat, dan semua kebijakan dijalankan untuk rakyat, ujarnya.

  Kesepuluh program prioritas nasional yang dilakukan Presiden dalam mensejahterakan rakyat yakni pendidikan, kesehatan, perumahan dan pemukiman, usaha parisiwasata, ketahanan energi, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, infrastruktur, pembangunan wilayah, polhukam. 

  "Semua program tersebut harus didukung sepenuhnya oleh para camat," ajaknya.

 Selain itu mantan Panglima TNI itu juga mengatakan peran camat dalam konteks NKRI. "Posisi camat dalam proses desentraliasi harus jelas, camat memiliki hak mengatur wilayah ke arah yang lebih baik. Camat merupakan ujung tombak dalam pembangunan, kecamatan gagal, pusat bisa gagal," katanya lagi.

 Dia berharap, dalam menghadapi dinamika kehidupan saat ini, camat terus fokus dan mengembangkan kompetensi sebagai pemimpin karena keadaan semakin berubah dan teknologi informasi semakin berkembang.

 "Camat harus paham teknologi agar dapat menyampaikan dengan baik semua keberhasilan pembangunan yang dicapai ke berbagai media," katanya.

 Dalam bidang politik, Menkopolhukam mengingatkan camat harus ikut membantu menyelesaikan agenda nasional dalam pemilihan legislatif, pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah agar berjalan lancar.

  "Kami berharap hukum harus ditegakkan dengan baik di tingkat kecamatan, aparatur saling bersinergi agar rakyat tetap sejahtera dan pembangunan berjalan dengan baik," ajaknya. 

 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018