Jakarta (ANTARA News) - Partai Gerindra menghormati sikap Ustadz Abdul Somad (UAS) yang tetap memilih jalur dakwah, sehingga tidak bersedia menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

"Kami dapat informasi dari Tanjung Pinang bahwa beliau memilih jalur dakwah dan pendidikan karena dianggap sama pentingnya dengan jalur-jalur politik, dan itu kami hormati," kata Muzani di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Selasa malam.

Menurut dia, Prabowo sangat menghargai dan menghormati hasil ijtima ulama dan meskipun secara personal belum mengenal UAS namun mengetahui isu ceramah UAS di media sosial.

Muzani mengatakan, Prabowo menilai UAS sebagai pendakwah yang memberikan semangat keagamaan dan ke-Islaman yang mempersatukan.

"Beberapa ceramah yang diunggah di media sosial, Prabowo merasa bahwa ceramah UAS membangunkan semangat spirit keagamaan, keyakinan iman, keimanan, ke-Islaman dan mempersatukan, menggairahkan," ujarnya.

Di sisi lain Muzani menjelaskan Gerindra berusaha mempertemukan Prabowo Subianto dengan UAS namun hal itu belum terwujud karena UAS sibuk dengan jadwal dakwahnya.

Muzani mengatakan, masih membuka peluang agar Prabowo bisa bertemu dengan UAS meskipun pendaftaran pasangan capres-cawapres terakhir tanggal 10 Agustus mendatang.

"Sejauh ini Ustadz Abdul Somad jadwalnya sangat padat sehingga untuk berjumpa dengan Prabowo sampai sekarang belum terjadi," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018