Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut, dalam hal ini Satuan Kapal Selam, menyematkan Brevet Hiu Kencana Kapal Selam kepada sebelas pejabat negara RI Republik Indonesia, di ruang Torpedo, Kapal Selam KRI ArdadedaIi-404 melintasi Teluk Jakarta, Senin.  Kapal Selam KRI ArdadedaIi-404 buatan Korea Selatan, baru saja tiba di tanah air pada 17 Mei 2018........

Berbeda dengan upacara Penyematan Brevet Hiu Kencana sebelumnya, daIam kegiatan ini penyematan brevet Hiu Kencana diIaksanakan terIebih dahulu kepada Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji di ruang PIT oleh Komandan Satuan Selam (Dansatsel) Armada II Surabaya, Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa.

Sementara penyematan seIanjutnya kepada 10 pejabat negara lainnya dilaksanakan di ruang Torpedo, Kapal Selam oleh KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji. 

Pejabat negara yang akan mendapatkan kehormatan, antara lain, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Menteri PPN/Ketua Bappenas Bambang Brodjonegoro, Ketua BPK RI Moermahadi Soerja D, Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Menpan RB Asman Abnur, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Pangkoarmada I Laksda TNI Yudo Margono, Pangkoarmada || Laksda TNI Didik Setiyono, dan Pangkoarmada III Laksda TNI ING Ariawan.

Sebelum dilakukan penyematan brevet kehormatan itu di KRI ArdadedaIi-404, KSAL dan para pejabat yang lainnya merapat ke kapal selam dengan menggunakan dua unit Sea Rider. 

Sesaat seteIah menerima penyematan brevet kehormatan, KSAL memimpin upacara penyematan brevet kehormatan kepada 10 orang pejabat Iainnya, dalam suatu upacara bawah air di dalam Iambung kapal selam KRI ArdadedaIi-404 yang berlayar dengan kedalaman 20 meter dan kecepatan 9 knot.

Dengan disematkannya Brevet Hiu Kencana di dada kanan para pejabat RI, maka ke-11 pejabat tersebut secara resmi menjadi warga kehormatan Korps Hiu Kencana Kapal Selam TNI Angkatan Laut. 

KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengatakan, upacara penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diselenggarakan ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari TNI Angkatan Laut khususnya Satuan Kapal Selam kepada seIuruh tokoh, warga serta jajaran TNI dan TNI Angkatan Laut yang teIah memiliki jasa, perhatian, perjuangan, maupun pengorbanan bagi kejayaan TNI Angkatan Laut, utamanya berpartisipasi demi kemajuan pengembangan kapal selam, baik secara Iangsung maupun tidak Iangsung. 

"Brevet Hiu Kencana sendiri merupakan simbol pengakuan terhadap profesionaIisme prajurit kapal selam, daIam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan Iaut, yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan jiwa korsa bagi para pemakainya," katanya. 

Demikian juga personeI pengawak di kapal selam, memerlukan berbagai kriteria khusus yang harus dipenuhi, baik dari aspek fisik, kesehatan, kejiwaan dan kesamaptaan jasmani, serta mampu bekerja sama sebagai team work yang solid. Tuntutan kriteria ini, menjadi pembeda antara prajurit kapal selam dengan prajurit yang berdinas di tempat iainnya. 

"Atas dasar tersebut, pemimpin TNI Angkatan Laut memberikan penghargaan bagi personel pengawak kapal selam dengan atribut kebanggaan yaitu Brevet Hiu Kencana," kata KSAL. 

Korps Hiu Kencana Satuan Kapal Selam TNI AL yang memiiiki motto "Wira Ananta Rudira", saat ini berada di bawah Komando Armada II Surabaya dan telah genap berusia 58 tahun yang jatuh pada tanggal 12 September 2017. 

Kapal Selam KRI ArdadedaIi-404 yang digunakan dalam kesempatan ini merupakan kapal selam yang memiliki Panjang 61,3 meter, bobot 1.280 ton saat menyeiam dan kecepatan mampu mencapai 21 knot dibawah air. 

Selain itu kapal selam ini mempunyai empat mesin diesel MTU12V493 dengan jarak mencapai 18.520 Km dan diiengkapi peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm serta peluru kendali anti kapal. 

Saat ini sebagai Komandan Satuan Kapal Selam dijabat oleh Kolonel Laut (P) lwa Kartiwa, sedangkan Kapal Selam KRI Ardadedali-404 yang digunakan dalam kegiatan Penyematan Brevet Hiu Kencana, merupakan Alutsista terbaru TNI AL buatan Korea Selatan yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Widya Poerwandanu yang baru saja tiba di tanah air pada 17 Mei 2018 lalu.


Baca juga: Kebangkitan kapal selam Indonesia

Baca juga: Makna nama KRI Ardadedali-404, kapal selam terbaru Indonesia

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018