Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat tidak berkenan disebut ketinggalan dalam urusan pencalonan presiden meskipun sampai saat ini belum mengumumkan sikap menyongsong Pemilu Presiden 2019.

Bahkan menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto, secara prinsip partai-partai politik lain juga berada dalam situasi yang sama, mengingat pendaftaran pasangan calon presiden-calon wakil presiden baru dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum pada 4 Agustus 2018.

"Tidak ada istilah ketinggalan meskipun Partai Demokrat belum memutuskan sikapnya. Partai-partai politik lainnya secara prinsip belum ada yang betul-betul memutuskan mengusung siapa capres-cawapresnya yang didaftarkan KPU. Karena, KPU baru membuka pendaftaran pasangan capres-cawapres pada 4-10 Agustus mendatang," kata Agus di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Agus mengaku Partai Demokrat masih mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan sikapnya akan mendukung capres Prabowo Subianto, mendukung capres Joko Widodo, atau memilih sikap yang lain.

"Saat ini adalah waktu yang prudent bagi Partai Demokrat untuk memilih keputusan yang ideal dalam menghadapi masa depan partai," katanya.

Baca juga: Partai Demokrat: AHY jadi calon wakil ppresiden keinginan kader

Baca juga: Partai Demokrat akan dukung Prabowo atau Jokowi


Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden dan akan bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Joko Widodo.

Sedangkan Partai Gerindra bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), pada Sabtu (14/7), juga sepakat membentuk koalisi dan mengusung capres Prabowo Subianto.

Baca juga: Tak cukup populer, Moeldoko dinilai belum ideal jadi bakal cawapres Jokowi

Baca juga: Jokowi masih matangkan cawapresnya

Baca juga: Partai Gerindra umumkan calon presiden-wakil presiden sebelum 10 Agustus

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018