Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Indonesia yang memperkuat tim Pertamina Prema Theodore Racing, Sean Gelael, harus bekerja keras pada balapan feature Formula 2 di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Sabtu, setelah harus mengawali balapan dari posisi 15.

Menurut lamam resmi Formula 2, dia dalam kualifikasi di tempat yang sama pada Jumat (29/6) hanya membukukan catatan waktu satu menit 14.363 detik.

Posisi terdepan ditempati oleh pebalap tim ART Grand Prix George Russel setelah mengukir waktu terbaik satu menit 13.541 detik. Rekan satu tim Sean lebih beruntung karena bakal start posisi sembilan dengan hasil kualifikasi satu menit 14.171 detik.

"Tentu kami harus berjuang keras untuk kembali meraih poin. Kami menjalani sesi kualifikasi yang sulit dan hasilnya kurang menguntungkan. Walau demikian kami akan tetap berusaha dan fokus untuk bisa menembus posisi sepuluh besar," kata Sean dalam siaran persnya.

"Seperti biasa kami akan berjuang pada balapan sesungguhnya. Kita akan lihat dimana posisi kita pada akhir balapan nanti," kata Nyck de Vries, pebalab asal Belanda yang berada dalam satu tim dengan Sean.

Pebalap Tim Pertamina Prema Racing masih konsisten menyumbang poin di setiap balap, baik melalui Sean atau pun De Vries. Pekan lalu, tim Pertamina Prema mendapatkan hasil terbaik dengan menempatkan De Vries di podium utama pada balapan sprint di Sirkuit Paul Ricard, Perancis.

Sebelumnya, Sean menempati posisi kedua pada balapan jalan raya di Monaco. Pebalap berusia 21 tahun ini finis kedua sekaligus mendapatkan podium pertamanya musim ini.

Untuk balapan di Red Bull Ring, kedua pebalap sudah sama-sama mengenal karaker sirkuit yang memiliki panjang lintasan sepanjang 4,318 kilometer. Sean juga pernah naik podium di sirkuit ini pada musim balap 2016 dengan finis di posisi kedua.

Sirkuit ini memiliki tantangan yang cukup kuat dengan sepuluh tikungan dan kontur sirkuit yang bervariasi menanjak dan menurun. Untuk balapan feature, pebalap harus menempuh jarak sekitar 172,594 kilometer. Sementara untuk balapan sprint jaraknya sekitar 120,778 kilometer.
 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018