Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Di warung KTP-elektronik yang disediakan Kementerian Dalam Negeri di Kampus IPB Dramaga, Rabu, pengurusan kartu tanda penduduk elektronik bisa selesai dalam waktu 10 menit.

"Cuma 10 menit langsung dapat KTP," kata Satria Kurniawan (22), mahasiswa semester delapan IPB asal Sragen, Jawa Tengah, mengenai lama proses perekaman dana hingga pencetakan KTP-e di kampusnya.

Pemuda berkaca mata itu selama ini hanya mengantongi KTP sementara karena tidak memiliki cukup waktu untuk pulang ke Sragen guna mengurus KTP-e, yang sangat diperlukan dalam pengurusan administrasi di kampus, termasuk untuk keperluan mendaftar menjadi peserta program beasiswa pendidikan.

"Dulu saya pernah mengajukan beasiswa, untuk mendapatkannya harus memiliki rekening baru. Sementara pihak bank tidak menerima KTP sementara, harus menggunakan KTP elektronik," katanya.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan data kependudukan dapat diakses di mana saja, karenanya Warung E-KTP IPB bisa mencetak KTP elektronik mahasiswa dari daerah mana saja.

"Karena data sudah kita buka, melayani pencetakan KTP daerah mana saja. Dan prosesnya ini cepat, karena semua sudah terintegrasi," kata Zudan.

Zudan mengatakan pemerintah sekarang lebih aktif turun ke masyarakat, termasuk mendatangi kampus dan pondok pesantren, untuk melayani pengurusan KTP-e.

"Kami jemput bola, ini menunjukkan pesan dari pemerintah bahwa negara harus hadir," katanya.

"Kalau ada warga masyarakat yang bertahun-tahun belum selesai (KTP elektroniknya), segeralah melapor ke Disdukcapil, bisa datang langsung maupun menghubungi call center, kami memiliki layanan Halo Dukcapil di 1500537," kata Zudan.

Baca juga: IPB gandeng Kemendagri buka layanan warung KTP-e

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018