"Mayat pelaku telah dilakukan pemeriksaan identifikasi oleh tim Inafis dan Dokkes (Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau)," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Sunarto di Pekanbaru, Rabu sore.
Dia merincikan jenazah pertama terduga teroris yang diidentifikasi berinisial PG, seorang laki-laki berusia 23 tahun. Pelaku merupakan warga Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Selanjutnya AS, pria yang juga berusia 23 tahun dan tinggal di Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Sunarto mengatakan bahwa AS merupakan seorang mahasiswa namun dia tidak menyebut secara rinci perguruan tinggi negeri dimaksud.
Baca juga: Wakapolri: serangan ke Mapolda Riau merupakan rangkaian teror
Baca juga: Upacara militer iringi Iptu Anumerta Auzar ke peristirahatan terakhirnya
Baca juga: Polri ungkap identitas empat teroris penyerang Mapolda Riau
Selanjutnya SU, juga seorang laki-laki berusia 28 tahun, seorang wiraswasta yang berdomisili di Sungai Sembilan, Kota Dumai.
"Terakhir MR, laki-laki kelahiran 3 November 1970 (48 tahun), buruh harian lepas, Bangun Sari, Kota Dumai," ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini para jenazah terduga teroris masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Lebih jauh, Sunarto mengatakan jajaran Polda Riau hingga kini masih memburu seorang pelaku lainnya yang melarikan diri pasca kejadian tersebut.
Terduga teroris lainnya yang melarikan diri itu merupakan sopir Avanza yang meringsek masuk Mapolda Riau sebelum empat pelaku melakukan penyerangan hingga menyebabkan seorang anggota Polri meninggal dunia.
Terkait sejumlah penangkapan yang dilakukan di beberapa lokasi di Kota Pekanbaru pasca insiden penyerangan tersebut, Sunarto mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.
Baca juga: Telegram, radikalisasi dan cerita bagaimana napiter Anggi teradikalisasi
Baca juga: Kondisi Kompol Farid yang disabet samurai teroris sudah membaik
Baca juga: Duka meliputi keluarga polisi korban serangan teror di Mapolda Riau
Pewarta: Bayu Agustari Adha dan Anggi Romadhoni
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018