Pasti itu. Akan dihabisi yang aneh-aneh."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko menilai pengangkatan Budi Waseso menjadi Direktur Utama Perum Bulog merupakan langkah tepat.

"Sangat tepat. Tadi Presiden juga sudah menjelaskan karena dirut itu perlu ketegasan, perlu kejujuran, perlu kerja keras, dan Budi Waseso punya semua itu," kata Moeldoko usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HKTI 2018 yang diselenggarakan di Gedung Krida Bhakti Jakarta, Senin.

Baca juga: OSO: Hanya HKTI Moeldoko yang legal

Moeldoko, yang juga Kepala Staf Kepresidenan RI, meyakini Perum Bulog yang kini dipimpin Budi Waseso dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.

Selain itu, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut menilai dengan latar Budi Waseso sebagai penegak hukum, kelompok atau mafia beras yang mencoba mempermainkan pasokan beras dapat ditindak tegas.

Budi Waseso sebelumnya menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepala Badan Reserse Kriminal di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabareskrim Mabes Polri).

"Pasti itu. Akan dihabisi yang aneh-aneh," demikian Moeldoko.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat Budi Waseso sebagai Direktur Utama Perum Bulog menggantikan pejabat sebelumnya, Djarot Kusumayakti.

Baca juga: Menteri BUMN angkat Budi Waseso menjadi Dirut Bulog

Keputusan ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) Bulog.

Kementerian BUMN terus mendorong agar Perum Bulog sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk menjaga harga dasar pembelian gabah petani, stabilisasi harga khususnya harga pokok, penyaluran program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra), pengelolaan stok pangan serta bahan pangan lainnya di luar beras.

Pergantian direksi baru dalam manajemen Perum Bulog diharapkan mampu mendorong upaya pemerintah dalam stabilisasi harga dan penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat terutama dalam hari-hari besar keagamaan.

Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan pengelolaan Bulog perlu sosok yang tegas

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018