Bandung (ANTARA News) - Berbeda dari penyebab banjir di Puncak, Bogor, yang sama-sama terjadi Sabtu malam kemarin, drainase yang buruk justru menjadi salah satu penyebab banjir di Pondok Pesantren Persis 99 Rancabango dan rumah penduduk Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.

"Drainase tidak mampu menampung air, karena pendangkalan, sampah, sempit," kata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria
di Garut, Minggu.

Hujan deras mengguyur kota Garut sejak Sabtu sore hingga malam sehingga memicu banjir di Kecamatan Tarogong Kaler, tepatnya Desa Rancabango di mana kompleks Pesantren Persis yang terdiri dari rumah, kelas, asrama santri, kantor dan pos kesehatan pesantren, terencam banjir.

"Di Desa Cimanganten dua perkampungan, Kampung Loji dan Nager Tengah, rincian terdampak menyusul," kata Dadi.

BPBD, relawan, aparatur pemerintah kecamatan dan desa serta petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berupaya menanggulangi daerah terdampak banjir.

"Ada aksi bersih-bersih lokasi Pesantren Persis Rancabango," kata Dadi.

Ini untuk kesekian kalinya Pesantren Persis Rancagango disapu banjir. Pada banjir sebelumnya tembok pesantren ini jebol dihajar air Sungai Ciojar.

Baca juga: Banjir bandang putuskan jembatan jalur alternatif Puncak

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018