Putussibau, Kalbar (ANTARA News) - Nur Roisqotir seorang bocah berusia lima tahun enam bulan (5,6 tahun) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kapuas, daerah Baong, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Kami menemukan korban sekitar satu meter lebih dari bibir pantai sungai Kapuas dalam keadaan sudah meninggal kurang lebih pukul 17.30 WIB," Kata Ketua Tagana Kapuas Hulu, Hatta ketika ditemui di rumah duka di daerah Baong, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Sabtu malam.

Dikatakan Hatta, pihaknya melakukan pencairan ketika ada informasi seorang anak hilang dan ada sejumlah warga melihat korban ditepi sungai.

Menurut dia, pencarian korban dilakukan mulai kurang lebih pukul 16.30 WIB.

Sementara itu, Ayah Korban Supriyanto (40), mengatakan begitu tiba di rumah pulang kerja sekitar pukul 15.30 WIB, ayah korban melihat anaknya tidak ada dirumah.

"Saya melihat anak saya tidak ada di rumah, sedangkan ibunya juga tidak mengetahui karena menjaga adik korban yang masih kecil," ucap Supriyanto.

Kemudian, Ayah korban melakukan pencarian hingga ke Badara Pangsuma Putussibau, namun kata Supriyanto dirinya ditelepon bahwa anaknya ada yang melihat tergelincir ke air.

Mendengar informasi tersebut, Ayah korban beserta warga dan di bantu Tagana Kapuas Hulu melakukan pencarian.

"Sebelum magrib Tim Tagana sudah menemukan anak saya dalam kondisi sudah tidak bernyawa," kata Supriyanto.

Supriyanto dan keluarga berasal dari Kediri, Jawa Timur, tinggal di Daerah Baong, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu sejak bulan Puasa Tahun 2017.

Nur Roisqotir (Korban) merupakan anak pertama Supriyanto dan Kinah (ibu korban), Korban mempunyai seorang adik masih berusia enam bulan.

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018